Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Minta Risma Siap Jika Diminta Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 20/08/2016, 19:09 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Eva Kusuma Sundari meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini siap jika diminta DPP PDI-P maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta tahun depan.

"Bu Risma (panggilan Tri Rismaharini) harus tetap siap-siap atau standby jika dalam proses ini diminta maju, dan petugas partai memang harus seperti itu," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat DPP PDIP Eva Kusuma Sundari ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Sabtu (20/8/2016).

Eva mengatakan, kendati hati Bu Risma masih untuk Surabaya namun jika diminta partai maka tidak ada alasan menolaknya. Eva mencontohkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilkada Jawa Tengah.

(Bambang DH: Emang Ada yang Nyatakan PDI-P Keluar dari "Koalisi Kekeluargaan"?)

Sampai saat ini, kata dia, partainya belum menentukan sosok yang bakal dimajukan di Pilkada DKI. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah direstui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai cagub.

Menurut Eva, nama Ahok adalah bakal calon terkuat yang akan diusung PDI-P. Namun, lantaran Ahok di awal berniat maju lewat jalur perseorangan dan terkesan tak membutuhkan partai, membuat kader PDI-P jadi ragu untuk mendukungnya.

"Banyak kader sakit hati dengan sikap Ahok. Tapi apa pun itu, kader tetap solid dan akan selalu mendukung siapapun pasangan yang diputuskan PDIP," ucapnya.

Kehadiran Eva yang juga anggota Komisi XI DPR RI tersebut di Surabaya dalam rangka usai mengukuhkan DPD Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Timur periode 2015-2020, Jumat (19/8/2016) malam.

Ia berpesan kepada pengurus untuk tetap berkomitmen dan memperkuat organisasi dengan melaksanakan program kerja yang sudah diamanatkannya.

(Baca: Pendukung Risma Minta PDI-P Segera Bersikap)

Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada lima DPD PA GMNI mendapat surat keputusan pelantikan dari DPP, dan Jatim merupakan DPD yang pertama kali dilantik.

Selain dihadiri Eva yang mewakili Ketua Umum Ahmad Basarah, turut hadir Gubernur Jatim Soekarwo yang merupakan mantan Ketua Umum DPP PA GMNI beserta istri, dan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi.

Inspektur Provinsi Jatim Nurwiyatno resmi terpilih sebagai Ketua DPD PA GMNI Jatim melalui proses musyawarah yang digelar setahun lalu.

Kompas TV Risma Tegaskan Tetap Pimpin Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com