JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKPTK) dapat memberikan kontribusi dalam menghasilkan aparatur pemerintah yang profesional.
Terlebih, kata dia, telah dicanangkan revolusi mental kepamongprajaan yang dimulai dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
"Khususnya demi kemajuan penyelenggara pemerintah, pembangunan, dalam pelayanan publik di seluruh Indonesia," kata Tjahjo dalam acara pengukuhan DPN IKPTK di kampus IPDN, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Menurut Tjahjo, peran alumni dalam sebuah lembaga pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan. Diantaranya dalam upaya wujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan taat kepada hukum.
"Penguatan jaringan almamater dari sebuah lembaga pendidikan harus dilihat dari sisi positif. Jangan sampai ikatan tersebut jadi salah jalan," ucap Tjahjo.
Tjahi menambahkan, pamong praja dituntut untuk mampu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Pamong praja sebagai abdi negara wajib untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Sebagai pamong, kami dituntut untuk mampu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Organisir dan gerakkan masyarakat di lingkungan masing-masing. Ini kunci keberhasilan," ujar Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.