Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandangan Pertama yang Buat Ani Jatuh Hati kepada SBY

Kompas.com - 12/08/2016, 06:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jatuh cinta pada pandangan pertama, itulah yang dirasakan Kristiani Herrawati (Ani). Seorang pria bertubuh tegap dengan sikap yang santun telah membuat Ani langsung jatuh hati.

Dia adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, SBY masih menjadi taruna yang menempuh pendidikan di Akademi ABRI. Pada saat yang sama, Ani adalah anak dari Gubernur AKABRI Sarwo Edhie Wibowo.

"Saya ketemu bapak sekali. Pertama kali memandangnya itu 'wah kayaknya boleh juga nih'," kenang Ani saat diminta menceritakan kenangan pertemuannya dulu dengan SBY dalam program Rosi di Kompas TV.

Ani bicara blak-blakan soal cinta sejatinya itu, meski SBY terlihat hanya bisa tertawa tersipu malu.

SBY dan Ani melangsungkan pernikahan pada 30 Juli 1976 dalam sebuah perayaan unik. Mereka menikah tiga pasangan sekaligus di mana kakak dan adik Ani juga melangsungkan pernikahan di saat yang sama.

Menjadi istri seorang prajurit juga dijalani Ani dengan penuh kesabaran. Di saat SBY harus turun ke medan tempur, Ani harus bisa mandiri ditinggal sang suami.

Sikap SBY yang kerap pergi berdinas ini pun menjadi bahan candaan Ani. Pasalnya, SBY sempat ingin meninggalkan Ani di asrama seorang diri selama dirinya berdinas. Dengan tersenyum, SBY menjelaskan sikapnya itu.

"Saya percaya. Because i put trust on her. Meskipun sendiri, beliau bisa," tutur Presiden keenam RI itu.

SBY kembali tersipu malu, sementara Ani tampak lebih santai dan "membocorkan" masa-masa awal rumah tangga yang mereka bina.

"Kemudian yang bertanggung jawab di asrama mengatakan, 'Bapak jangan begitu. Pulangkan dulu'," ucap Ani.

Tanpa sempat SBY menyela, Ani langsung bersenandung, "pulangkan saja, aku pada ibuku.."

Seisi tamu yang hadir dalam acara talkshow ini pun tertawa terbahak-bahak melihat aksi Ani menyanyikan lagu Betharia Sonata berjudul "Hati yang Luka" itu.

Sepanjang dialog, Ani dan SBY yang hadir bersama anak, menantu, dan dua orang cucu terlihat cukup rileks menceritakan sisi lain dari mantan penguasa republik ini.

Tak hanya soal kisah cinta mereka, keluarga ini juga bercerita soal fitnah yang menimpa SBY, cita-cita sang cucu, hingga hobi para menantu.

Nantikan cerita selengkapnya dalam program khusus Rosi dan Keluarga SBY pada Jumat, 12 Agustus 2016 pukul 20.00 di Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com