Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Terima 25 Pengaduan Tiap Hari, Kebanyakan soal Kolusi Tender

Kompas.com - 09/08/2016, 06:31 WIB

KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha menyebutkan, setidaknya ada 25 laporan pengaduan mengenai persaingan usaha yang masuk ke lembaga tersebut dalam setiap harinya.

"Dalam satu hari saja ada 25 laporan yang masuk. Sekitar 75 persennya adalah pengaduan perkara tender kolusi atau persekongkolan tender," kata Wakil Ketua KPPU R Kurnia Syaranie di Semarang, Senin (8/8/2016).

Kurnia menjelaskan, KPPU sudah menjalin nota kesepahaman dengan berbagai pihak terkait, seperti Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan kejaksaan untuk penanganan kasus yang mengarah korupsi dan pidana.

Bahkan, kata dia, KPPU tidak segan menyeret pemerintah daerah jika ada keterlibatan dalam persekongkolan tender atau pengadaan proyek-proyek yang terindikasi ada permainan kolusi tender.

Kurnia mengakui tugas pengawasan persaingan usaha yang menjadi tanggung jawab KPPU memang memiliki keterbatasan dengan tidak adanya kantor perwakilan di setiap daerah, termasuk Jateng.

Kantor Perwakilan Daerah (KPD) KPPU, kata dia, baru ada di beberapa daerah, seperti KPD Surabaya yang membawahi wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

"Kemudian KPD Makassar yang membawahi wilayah Sulawesi secara keseluruhan, Papua, dan Maluku. Untuk wilayah Kalimantan secara keseluruhan di bawah KPD Balikpapan, lalu KPD di Medan," kata dia.

Kurnia menjelaskan, KPD KPPU Medan membawahi wilayah Sumatera Barat dan Aceh, KPD Batam membawahi Batam, Palembang, dan Kepulauan Riau, kemudian Jateng, Jawa Barat, dan Lampung ditangani pusat.

Namun, kata dia, masyarakat, terutama pelaku usaha tidak perlu khawatir untuk melaporkan jika ada persaingan usaha yang tidak sehat, termasuk jika ada indikasi atau dugaan kartel perdagangan.

"Kami sudah menangani kartel yang besar, seperti daging sapi. Sekarang sedang menangani dugaan kartel ayam, serta dugaan kartel dalam penjualan sepeda motor. Ini sedang kami tangani," ujarnya.

Kurnia meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan kepada KPPU jika menemui persaingan usaha yang tidak sehat melalui website resmi yang sudah disediakan, yakni "www.kppu.go.id".

(Zuhdiar Laeis/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com