Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-Perjuangan Anggap Dukungan Golkar ke Jokowi di 2019 Prematur

Kompas.com - 05/08/2016, 18:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Pareira menilai, dukungan Golkar terhadap Joko Widodo apabila ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pemilu 2019, terlalu prematur.

Sebaliknya, ia melihat ada kepentingan elit tertentu di balik pemberian dukungan tersebut. “Saya melihatnya tidak lebih dari konsumsi elit lah, untuk lebih saling mengamankan. Golkar perlu legitimasi pemerintah, sementara Jokowi perlu penguatan di Parlemen. Ada substitusi kepentingan,” ujar Andreas saat diskusi bertajuk ‘Jokowi: Koalisi dan Manuver 2019’ di Jakarta, Jumat (5/8/2016).

(Baca: Dukung Jika Maju di Pilpres 2019, Golkar Ingin Rebut Jokowi dari PDI-P?)

Menurut dia, jika memang ingin mendukung kembali pencalonan Jokowi, sebaiknya Golkar berusaha menyukseskan agenda pemerintah yang telah dijanjikan saat kampanye. Jika 70 persen janji Jokowi di kampanye terealisasi, bukan tidak mungkin mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan terpilih kembali.

Andreas menegaskan, PDI-P akan mendukung pemerintahan sampai tuntas. Sekalipun, jatah PDI-P sebagai parpol utama pengusung dan pendukung Jokowi tidak terlalu besar di Kabinet Kerja.

“Di pemerintah ini kan Presidennya Jokowi, tapi di dalam pemerintah isinya macam-macam. Ibu Mega ingin pemerintah menjadi fokus PDIP,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam penyeleggaraan rapat pimpinan nasional, Golkar kembali menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Sikap itu diambil sebagia tindak lanjut hasil keputusan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar tahun ini.

Imbas dari dukungan yang diberikan, Golkar mendapat jatah kursi di Kabinet Kerja. Airlangga Hartarto, kader Golkar, didapuk sebagia Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin. Penunjukkan Airlangga dilakukan saat reshuffle jilid II lalu.

Bahkan di rapim itu Golkar juga meresmikan dukungannya terhadap Jokowi pada Pilpres 2019. (Baca: Golkar Resmi Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi pada Pilpres 2019)

Kompas TV Rapimnas Tentukan Arah Dukungan di Pilpres?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com