JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka aplikasi gim Pokemon Go ternyata bisa berbuntut panjang jika dilakukan tidak pada tempatnya. Pada salah satu ruangan di lingkungan Istana, Jakarta, Senin (1/8) lalu, anggota Pasukan Pengamanan Presiden memergoki seorang pewarta foto membuka aplikasi itu.
Padahal, saat itu, Presiden Joko Widodo tengah menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Karena ada larangan tertulis untuk bermain apalagi mencari Pokemon Go, yang tertempel di sejumlah tempat di lingkungan Istana, anggota Paspampres pun membawa dan memeriksa pewarta foto itu di Markas Komando Paspampres, selain menyita telepon selulernya.
Malam harinya, pewarta foto sudah dijemput pulang pimpinan redaksinya.
(Baca: Tak Hanya di Tempat Umum, "Pokemon" Ternyata Bermunculan di Istana Presiden)
Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono saat dihubungi, Kamis (4/8), membenarkan adanya pelanggaran atas larangan yang dibuat oleh pihak Istana terkait permainan berbasis realitas tertambah (augmented reality ).
Untuk itu, pihaknya mengambil sejumlah tindakan.
"Sudah tahu ada larangan, tetapi masih memainkan Pokemon Go. Larangan itu jelas karena lingkungan Istana merupakan kawasan vital dan strategis yang harus dijaga dan dilindungi. Karena itu, kami berkepentingan mengamankannya. Jangan sampai karena permainan itu, keamanan Presiden dan Wakil Presiden terancam," ujar Bambang.
Kawasan ring 1
Kompleks Istana Kepresidenan memang kawasan Ring 1, yang selama ini harus terjaga dan terlindungi dari berbagai bentuk dan potensi ancaman di darat maupun di udara. Jangankan pesawat terbang, layangan saja tak boleh dinaikkan di atas kompleks Istana.
Maklum, Presiden dan Wapres tak hanya berkantor, tetapi juga menerima tamu-tamu negara dan tamu penting lain.
"Kami berkepentingan menjaga itu semua agar aman," tambah Bambang.
Dalam catatan, Paspampres baru-baru ini juga telah menegur kelompok Paralayang Motor yang terbang mendekati kompleks Istana di sekitar Tugu Monumen Nasional.
(Baca: Dilarang Main "Pokemon Go" di Istana Kepresidenan)
Bahkan, Paspampres pernah menahan sebuah drone atau pesawat tanpa awak yang terbang mendekati Istana Kepresidenan di Bogor.