Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Persiapkan Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 03/08/2016, 18:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Proses pembangunan Terminal Tiga Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta rampung dalam waktu dekat.

Meski begitu, PT Angkasa Pura II juga tengah mempersiapkan rencana pembangunan Terminal 4.

Komisaris Utama PT Angkasa Pura II Rhenald Kasali mengungkapkan, pembangunan Terminal 4 dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang. Selain itu, Terminal 4 dibangun untuk mengurangi penggunaan jalur darat selama ini.

"Terminal 4 ini harus segera dibangun. Jangan sampai lonjakan penumpang lebih cepat lagi," kata Rhenald usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Rabu (3/8/2016).

Terminal 3 Ultimate yang akan mulai dioperasikan pada 9 Agustus mendatang, diperkirakan dapat menampung penumpang hingga 25 juta dalam setahun.

Sementara itu, Terminal 1 dan 2 yang kini mulai direvitalisasi, diperkirakan akan mampu menampung 18 juta dan 19 juta penumpang setiap tahunnya setelah proses revitalisasi rampung.

Saat ini, kapasitas penumpang masing-masing terminal baru sebatas 9 juta per tahun.

Rhenald mengatakan, rencana pembangunan Terminal 4 saat ini baru memasuki tahap diskusi dan pembuatan desain.

"Mungkin kami perlu waktu sekitar empat tahun ke depan," ujarnya.

Selain membangun terminal baru, guna menggenjot pariwisata di daerah, Angkasa Pura II juga tengah memperbaiki sejumlah bandara di daerah.

Setidaknya, kata Rhenald, hal itu terlihat pada Bandara Silangit di Sumatera Utara. Perbaikan dilakukan untuk mendukung pertumbuhan wisatawan yang akan berkunjung ke Danau Toba.

"Misi pemerintah untuk menggerakkan ekonomi Danau Toba. Pariwisata Danau Toba itu kami dukung dan pesawat besar sudah mulai bisa masuk ke sana dan nanti akan ada lebih baik lagi di sana," kata dia.

Kompas TV Terminal III Bandara Soetta Beroperasi 9 Agustus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com