Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ironis TKW di Negeri Jiran, Dijanjikan Bekerja di Spa, Ditipu Jadi PSK

Kompas.com - 02/08/2016, 07:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - YS alias MSN merupakan satu dari sejumlah perempuan yang tertipu dengan penawaran pekerjaan layak di luar negeri.

Namun, kenyataan yang didapatkannya tak sesuai yang dijanjikan.

Awalnya, YS tergiur penawaran pekerjaan dari AR alias Vio sebagai pekerja di salah satu tempat spa di Malaysia.

Ia diiming-imingi gaji yang besar, sekitar Rp 15 juta per bulan.

YS juga dibuatkan paspor oleh suami AR, RHW, dengan biaya Rp 9,5 juta.

Namun, dokumen yang digunakan untuk membuat paspor adalah dokumen palsu. RHW bekerja sama dengan SH yang merupakan biro jasa resmi imigrasi di wilayah Jakarta.

"Dalam paspor tersebut, nama korban YS diganti menjadi MSN yang seakan sebelumnya korban sudah memiliki paspor di Bandung, padahal belum pernah punya," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Ternyata, tak hanya YS yang tertipu dengan penawaran AR. Polisi mengungkap sebanyak 22 tenaga kerja wanita lainnya diperdagangkan AR di Malaysia.

Mereka kebanyakan direkrut dari Jawa Barat dan Jakarta.

Umar mengatakan, AR merekrut mereka melalui media sosial.

Sebelum diberangkatkan ke Malaysia, selama dua pekan hingga satu bulan, para korban ditampung di apartemen di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Dipekerjakan sebagai PSK

Namun, YS dan perempuan lainnya yang dibawa AR tak dipekerjakan sebagai terapis di spa.

Mereka dipaksa melayani sebagai pekerja seks komersial. Menurut pengakuan YS, kata Umar, ia bisa melayani empat hingga sembilan pelanggan per hari.

Tak hanya itu, mereka bahkan tak menerima gaji selama dua bulan untuk mengganti biaya keberangkatan ke Malaysia, mulai dari biaya untuk paspor, sewa apartemen, makan, dan lain sebagainya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com