Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Sebut Belum Ada Kader yang Pantas Jadi Cawagub DKI

Kompas.com - 29/07/2016, 18:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Ketua Umum Partai Hanura Chairuddin Ismail menuturkan, hingga saat ini partainya belum memiliki nama untuk didorong menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini menyusul dukungan resmi Partai Hanura kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju ke Pilgub DKI 2017.

"Belum ada yang pantas. Kalau pantas, kami dorong. Sekarang kan banyak yang enggak pantas main dorong-dorong saja. Kalau Hanura enggak," kata Chairuddin di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Adapun ketika disinggung mengenai calon wakil gubernur untuk mendampingi Ahok, Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok dan akan memberikan dukungan penuh.

Alasannya, selama ini Hanura mendukung Ahok karena melihat kinerja baik dari mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Itu nanti mereka yang atur. Karena tidak mungkin suatu pasangan bekerja tanpa pasangan yang kompak," ujar mantan Kapolri itu.

Begitu pula saat disinggung mengenai kemungkinan mendukung Djarot Syaiful Hidayat menjadi wakil gubernur yang disandingkan dengan Ahok, Chairuddin enggan berkomentar banyak.

Menurut dia, itu adalah urusan partai lain karena Djarot merupakan kader PDI Perjuangan.

"Bukan kami, kan sana. Kalau pun iya, enggak akan diomongin hehe," tutur dia.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya memilih maju melalui jalur partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Tiga partai politik yang akan menjadi tunggangan Ahok adalah Golkar, Nasdem, dan Hanura. Ahok juga menunjuk politisi Partai Golkar Nusron Wahid menjadi ketua tim pemenangan.

 

Ia menyampaikan keputusan ini pada acara halalbihalal bersama relawan "Teman Ahok" di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) petang.

(Baca: Alasan Ahok Pilih Nusron Wahid Jadi Ketua Tim Pemenangannya)

Kompas TV Ahok Memilih Parpol, Netizen Kecewa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com