Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Anies soal Pencopotan Dirinya sebagai Mendikbud

Kompas.com - 28/07/2016, 15:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan menjadi salah satu menteri yang dicopot Presiden Joko Widodo dari jabatannya.

Anies meninggalkan kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah dijabatnya selama lebih kurang 20 bulan.

Soal pencopotannya, Anies masih bisa berkelakar. Kelakar Anies seputar imbauan yang digencarkan Kemendikbud pada hari pertama masuk sekolah.

Kemendikbud menyerukan agar orangtua mengantar anaknya di hari pertama sekolah pada tahun ajaran baru.

"Gara-gara saya cuma imbau orangtua mengantar anaknya, tapi enggak imbau untuk menjemputnya lagi. Ternyata sampai saya dicopot, anak-anak itu masih ada di sekolah, belum pulang-pulang," kata Anies sambil tertawa, saat berbincang dengan Kompas.com, di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).

Ia mengatakan, lelucon tersebut didapatkannya dari media sosial pascareshuffle, Rabu (27/7/2016) kemarin.

Hormati hak Presiden

Anies menegaskan, pengangkatan atau pencopotan menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

Menurut dia, Presiden juga tak harus menjelaskan alasan pencopotan seorang menteri.

"Lagipula saya pun tidak tanya juga, apa alasannya," ujar Anies.

Namun, ia yakin pencopotan dirinya adalah langkah Presiden untuk memastikan bahwa pemerintahan harus berjalan dengan baik.

"Jadi karena itu, saya melihat Beliau itu ada keperluan lain yang mengharuskan ada orang lain yang berbeda pada tempat saya. Saya hormati itu," ujar Anies.

Anies dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (27/7/2016).

Presiden mengangkat Muhadjir Effendy untuk menggantikan posisi Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com