Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Yakin Perombakan Kabinet Ciptakan Soliditas Menteri

Kompas.com - 28/07/2016, 11:20 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menilai perombakan Kabinet Kerja bakal menciptakan soliditas antarkementerian.

Arsul memprediksi itu lantaran melihat sosok menteri-menteri baru yang dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (27/7/2016). 

Misalnya, kata Arsul, Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya menjabat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Menurut Arsul, kinerja Luhut terbilang cukup baik. Sayangnya, kata dia, hubungan Luhut dan beberapa pihak, termasuk di internal kabinet kurang harmonis.

(Baca: Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja, Menteri Airlangga Ingin Bangun Pendidikan Vokasi)

Wiranto, yang menggantikan Luhut, dinilai Arsul justru bisa menutup kelemahan soal hubungan tersebut. Arsul yakin Wiranto bisa membuat kabinet semakin solid. 

"Dengan Pak Wiranto, paling tidak soliditas dukungan politik dari koalisi pendukung pemerintahan, saya melihat, akan lebih mudah tergalang," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

"Saya kira dari sisi tingkat akseptabilitas di kalangan partai politik dan juga di kalangan antarmenteri, Pak Wiranto itu baik sekali," sambung dia.

Di samping itu, Arsul juga melihat susunan menteri bidang perekonomian saat ini lebih baik. Kompetensi jajaran kementerian bidang ekonomi, kata dia, tak diragukan. 

Tiga menteri yang dimaksud adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Darmin, kata Arsul, selain pernah menjabat Gubernur BI juga punya pengalaman sebagai Direktur Jenderal Pajak. Sedangkan Sri pernah menorehkan kesuksesan saat menjabat Menteri Keuangan.

Ia menduga, Presiden Joko Widodo melihat kisah sukses Sri dan menginginkan cerita itu terulang lagi. Adapun dengan Bambang yang kini menjabat Menteri Bappenas akan membuat hubungan antara Kementeriannya dan Kemenkeu dapat terjalin lebih baik.

(Baca: Menteri-Menteri "Untouchable" yang Aman dari "Reshuffle")

"Selama ini kita lihat terkait APBN, ada yang belum sinkron dimana Bappenas selama ini merasa perencanaan APBN ada di sana tapi ada Ditjen Anggaran. Sehingga ada perbedaan paradigma," tutur Arsul.

Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (27/7/2016). Presiden menyadari tantangan selalu berubah dan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Jokowi berusaha semaksimal mungkin agar kabinet bekerja lebih cepat, efektif, dan solid.

"Dengan demikian, hasilnya nyata dalam waktu secepatnya," kata Jokowi dalam jumpa pers.

Kompas TV Menanti Kiprah Menteri Baru Kabinet Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com