Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi II Targetkan Kodifikasi UU Pemilu Rampung Desember

Kompas.com - 19/07/2016, 11:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy menyatakan Komisi II menargetkan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu rampung Desember 2016.

Hal itu disampaikannya setelah DPR menerima draf RUU Pemilu tersebut dari pemerintah Senin (18/7/2016) kemarin.

"Yang saya dengar sudah ada di biro pimpinan DPR, kami harap sebelum reses 28 Juli sudah ada pembahasan tingkat pertama sehingga saat reses kami bisa meyusun daftar inventaris masalah (DIM), dan pascareses bisa langsung dibahas dan Desember selesai," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

(Baca: Pemerintah Segera Siapkan Naskah Akademik RUU Pemilu)

Dia mengatakan RUU tersebut sifatnya mendesak untuk segera dibahas. Sebabnya, RUU Pemilu itu akan menyatukan empat UU yang telah ada.

Yakni UU Penyelenggara Pemilu, Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Partai Politik. "Jadi itu memang sentral sekali kedudukannya, karena Pemilu 2019 berlangsung serentak dan akan memengaruhi strategi partai untuk memenangkannya, makanya butuh cepat diselesaikan, saya kira semua partai sepakat akan hal itu," tutur Lukman.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan jika RUU tersebut bisa selesai di bulan Desember maka pelaksanaan pemilu serentak di tahun 2019 dipastikan berjalan lancar.

(Baca: DPR Yakin RUU Pemilu Selesai Dibahas Akhir 2017)

Sebelumnya, anggota Komisi II DPR Arif Wibowo mengatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu ditargetkan selesai pada akhir 2017.

Ia menampik anggapan bahwa rencana DPR membahas RUU tentang Pemilu pada Agustus mendatang sudah terlambat.

Menurut dia, masih cukup waktu jika pembahasannya dimulai tahun 2016. Hingga akhir 2017, tersisa 1,5 tahun untuk membahasnya.

Kompas TV Inilah Pulau Pemilu di Indonesia

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com