Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 12 Calon Komisioner KPI Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan

Kompas.com - 19/07/2016, 09:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kemarin berlangsung uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) gelombang pertama, hari ini Selasa (19/72/2016) sebanyak 12 calon akan menjalani gelombang kedua di Komisi I DPR.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan gelombang kedua akan dibagi menjadi dua sesi. Masing-masing sesi nantinya akan diikuti enam orang. Dan di malam harinya akan langsung diambil keputusan terkait hasilnya.

"Hari ini keduabelas orang itu akan kami uji visi dan misinya dan strategi serta program apa saja yang akan mereka usung," ujar Almasyhari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

Dia menambahkan ada catatan khusus bagi mereka yang berlatarbelakang dari media massa tertentu karena dikhawatirkan nantinya membawa kepentingan.

"Bagi yang memiliki latar belakang dari media tertentu diharuskan membuat surat pernyataan khusus bahwa dirinya memang tak memiliki kaitan apapun dengan medianya," tutur Almasyhari.

(Baca: Isu-Isu yang Disorot dalam "Fit and Proper Test" Calon Komisioner KPI)

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan semua calon komisioner setidaknya memiliki pandangan yang sama terkait konten siaran. Mereka sepakat konten siaran yang mengandung pornografi dan hal berbau mistis memang tak layak dikonsumsi masyarakat.

"Kami pun menerima 300 email masuk tentang masukan calon komisioner KPI dari masyarakat dan masukan itu disampaikan ke sekretariat Komisi I. Itu juga sudah kami sampaikan ke semua anggota Komisi I dan jadi bahan pertanyaan juga untuk para kandidat," lanjut dia.

 

Total 27 calon komisioner KPI yang diuji DPR. Dari jumlah itu, Komisi I akan memilih sembilan nama. Mereka akan menggantikan komisioner KPI periode 2013-2016 yang habis masa tugasnya pada 27 Juli 2016.

Uji kelayakan dan kepatutan berlangsung selama dua hari, mulai kemarin Senin (18/7/2016) hingga hari ini (19/7/2016).  

Gelombang pertama yang berlangsung kemarin diikuti 15 kandidat dan dibagi ke dalam tiga sesi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com