Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Terorisme, Mendagri Sebut Harus Tahu Siapa Lawan Siapa Kawan

Kompas.com - 05/07/2016, 14:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku prihatin terorisme kembali terjadi. Aksi bom bunuh diri meledak di Markas Polresta Surakarta, Selasa pagi tadi.

Sejak awal menjabat sebagai Mendagri, Tjahjo mengaku selalu menekankan bahwa terorisme dan radikalisme merupakan salah satu ancaman bangsa yang harus diantisipasi, khususnya oleh kepala daerah.

"Saya yakin semua kepala daerah memahami peta politik dan kultur masyarakat di daerah masing-masing beserta potensi ancamannya," ujar Tjahjo melalui pesan singkat, Selasa (5/7/2016).

Selain itu, Tjahjo juga yakin kepala daerah telah membangun komunikasi dan koordinasi dengan unsur keamanan dan pertahanan untuk mencermati setiap gelagat dinamika di wilayah masing-masing.

(Baca: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo Terkait ISIS)

Tjahjo melanjutkan, peristiwa bom bunuh diri di kota kelahiran Presiden Joko Widodo itu harus dijadikan momen untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi itu.

"Tujuannya menciptakan stabilitas daerah dan meningkatkan deteksi dini potensi gangguan keamanan," ujar dia.

Salah satunya, yakni menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan di tingkat RT, RW, desa, kelurahan hingga kecamatan.

"Kita harus berani menentukan sikap, siapa lawan, siapa kawan. Begitu juga kepada siapa pun yang dengan sengaja atau terskenario ingin merusak persatuan kesatuan Indonesia," ujar dia.

Tjahjo sekaligus mengapresiasi TNI dan Polri yang dianggap mampu memetakan gelagat potensi gangguan keamanan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Diberitakan, teror bom bunuh diri terjadi di Markas Korps Polresta Surakarta, Selasa pukul 07.30 WIB. Awalnya, pelaku yang menggunakan sepeda motor berpelat nomor AD 6136 HM masuk ke halaman Mapolresta.

Anggota polisi kemudian mencegatnya dan menanyakan apa keperluan pelaku. Namun, sebelum sempat menjawab, pelaku melarikan diri sehingga dikejar.

(Baca: Ledakan di Solo, Wali Kota Minta Warga Tetap Tenang dan Waspada)

Pelaku kemudian meledakkan diri di dekat kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolresta Surakarta.

Pelaku pun tewas seketika. Sementara itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir Bambang Adi yang berjaga di SPKT mengalami luka ringan di bagian mata sebelah kiri dan badan bagian kanan akibat luka bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com