JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, salah satu kelompok bersenjata Filipina yang menyandera anak buah kapal tugboat Charles 001 telah diketahui identitasnya.
"Salah satu sudah bisa dipastikan Al Habsy yang kemarin yang pertama," kata Gatot seusai kegiatan buka puasa bersama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Sementara itu, kelompok lain yang juga menyandera ABK tersebut belum teridentifikasi. Untuk diketahui, penyanderaan terhadap ABK tugboat Charles 001 dilakukan sebanyak dua kali.
Penyanderaan pertama dilakukan terhadap tiga orang, yaitu Kapten Fery Arifin (nakhoda), Muhammad Mahbrur Dahri (KKM), dan Edy Suryono (masinis II).
(Baca: Penyandera Empat ABK WNI Minta Tebusan Sekitar Rp 60 M)
Selang 1,5 jam kemudian, terjadi penyanderaan kedua terhadap empat ABK lainnya oleh kelompok berbeda, yaitu Ismail (mualim I), Robin Piter (juru mudi), Muhammad Nasir (masinis III), dan Muhammad Sofyan (oilman).
Selain identitas, Panglima mengaku, pihaknya telah mengidentifikasi lokasi keberadaan empat ABK yang disandera. Dari informasi sementara yang diperoleh, empat ABK diketahui berada di wilayah Jolo, Filipina.
"Tetapi, itu perlu diverifikasi lagi. Terpisah, empat dan tiga terpisah," ujarnya.