Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengesahan APBN-P dan "Tax Amnesty", Elite PDI-P Temui Jokowi di Istana

Kompas.com - 27/06/2016, 15:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/6/2016) siang.

Pertemuan berkaitan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty yang akan disahkan pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (28/6/2016) besok.

"Kami kan partai pemerintah. Kami menginformasikan, beberapa hal tentang pengambilan keputusan nanti di paripurna APBN Perubahan dan tentang Tax Amnesty," kata Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey usai bertemu Jokowi.

Olly datang ke Istana bersama dengan Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto dan anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno. Olly mengaku pihaknya hanya memberitahukan bahwa APBN-P sudah selesai dibahas.

(Baca: Tax Amnesty Tanpa Penghapusan Utang Pokok Pajak, Sulit Diterapkan)

Adapun RUU Tax Amnesty akan memasuki pembahasan akhir oleh DPR dan pemerintah pada Senin sore ini.

"Ada beberapa catatan yang harus disampaikan ke Pak Presiden. Tentang kenapa mestinya Tax Amnesty ini jadi bonus dalam APBN, tetapi kan tidak masuk APBN-P," kata Olly.

Meski ada sejumlah catatan dari PDI-P, Olly yakin pembahasan Tax Amnesty bisa segera selesai dan diketok dalam rapat paripurna DPR besok.

Fraksi-fraksi di Komisi XI lain juga, lanjut dia, relatif bisa menerima Tax Amnesty yang diharapkan mendatangkan banyak dana dari luar negeri itu.

"Kalau enggak selesai besok, kami enggak datang kemari," kata Olly.

Kompas TV DPR "Kebut" RUU "Tax Amnesty"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com