JAKARTA, KOMPAS.com - Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian akan menghadapi fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR, Kamis (23/6/2016).
Pria yang kini menjabat Kepala Badan Nasioanal Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini pun bersiap merancang visi dan misinya untuk dipaparkan dihadapan legislator. Ia menunjuk Inspektur Jenderal (Pol) Rycko Amelza Dahniel sebagai ketua tim penyusun visi dan misi.
"Betul, Pak Rycko ketua timnya," ujar Tito saat dikonfirmasi wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/6/2016).
(Baca: Kompolnas: Tito Bukan Perwira Pertama yang Lompat Angkatan untuk Jadi Kapolri)
Rycko adalah perwira Polri angkatan 1988. Satu tahun lebih muda dibanding Tito. Ia merupakan peraih lulusan terbaik atau Adhi Makayasa.
Saat ini, Rycko yang pernah bekerja bersama Tito menumpas teroris kakap Dr Azahari itu menjabat sebagai Ketua STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian) setelah sebelumnya menjadi Wakil Kepala Polda Jawa Barat. Saat ditanya mengapa ia memilih Rycko menjadi ketua tim visi misi, Tito tegas menjawab, adik kelasnya itu merupakan sosok cerdas.
"Beliau Adhi Makayasa, orang pintar, memiliki visi ke depan. Saya tahu beliau sejak taruna (pendidikan Polri)," ujar Tito.
(Baca: Berkali-Kali Menolak Jadi Kapolri, Tito Dinilai Luhut Sosok yang Nyaris Sempurna)
Tito melanjutkan, visi dan misi yang akan disampaikan pada saat fit and proper test akan mencakup seluruh aspek di Kepolisian.
Soal peningkatan kualitas penegakkan hukum dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Harus semua, karena paralel. Nantilah lihat saja," ujar dia.