Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Sebut Tak Mungkin Golkar Dukung jika Ahok Maju lewat Jalur Independen

Kompas.com - 15/06/2016, 20:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan tidak mungkin Golkar memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama jika pria yang kerap disapa Ahok itu mencalonkan diri jadi Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.

Hal tersebut disampaikan Aburizal menanggapi sikap Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DKI Jakarta yang sudah menyatakan dukungan ke Ahok.

(Baca: Aburizal Bakrie Sebut DPP Golkar Belum Pasti Dukung Ahok)

"Kan Pak Ahok sudah pilih jalur independen. Jadi kalau Golkar mau usung, tentu cari yang di jalur partai," kata Aburizal di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Aburizal menegaskan, keputusan DPD DKI Jakarta yang mendukung Ahok tersebut masih bisa dikoreksi. Sebab, putusan itu belum dikonsultasikan kepada Dewan Pimpinan Pusat maupun Dewan Pembina Partai Golkar.

Surat dari DPD Golkar DKI yang menyatakan mendukung Ahok pun belum diterima. "Tunggu suratnya, dirapatkan DPP bersama Dewan Pembina," ujarnya.

Jika nantinya DPP dan Dewan Pembina Golkar tak setuju dengan keputusan mendukung Ahok, maka bisa saja keputusan itu dibatalkan.

Aburizal pun mengingatkan bahwa ia sebagai Dewan Pembina memiliki wewenang yang besar untuk menentukan siapa cagub DKI yang akan diusung.

"Di dalam AD/ART yang baru dikatakan bagaimana peran ketua dewan pembina dalam memutus pandangan strategis. Di situ ditulis apa-apa yang disampaikan dewan pembina wajib dilaksanakan," kata dia.

(Baca: Golkar Sudah Sepakat Dukung Ahok pada Pilkada DKI 2017)

Partai Golkar pada Selasa (14/6/2016) sore mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Pernyataan Aburizal bertentangan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai yang mengatakan dukungan tersebut merupakan keputusan DPP Partai Golkar dan akan disosialisasikan kepada semua kader pada Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar DKI pada 19 Juni 2016.

Kompas TV 3 Parpol Resmi Dukung Ahok

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com