BOGOR, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar semua pihak dapat menahan diri untuk tidak ikut campur dalam urusan internal partai politik.
Menurut SBY, setiap parpol memiliki kedaulatan dan kebebasan untuk menjalankan misi politiknya.
"Setiap campur tangan terhadap urusan internal partai, apakah dari pemerintah, partai politik lain, atau siapa pun, akan mencederai demokrasi dan tatanan politik yang berkeadaban," kata SBY saat menyampaikan tujuh catatan Demokrat terhadap kinerja pemerintahan setahun terakhir di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2016).
Ia mengatakan, sering kali partai politik bersikap keras terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah.
Namun, keras atau lunaknya sikap partai politik seharusnya tidak disikapi dengan ikut campurnya pihak luar terhadap urusan internal partai itu.
SBY pun meminta agar campur tangan dari invisible hand di dalam urusan parpol dihentikan. Sebab, tindakan seperti itu dikhawatirkan akan memunculkan rasa ketidakadilan bagi partai itu sendiri.
"Kita ingin menghadirkan kompetisi politik yang fair dan berdasarkan fair play," kata SBY.
"Jika intervensi itu membuat sebuah partai menjadi lemah dan terpecah sehingga tidak lagi memiliki kemampuan untuk bersaing baik dalam pilkada maupun pemilu nasional, hal demikian merupakan tindakan yang tercela," ucapnya.