Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pelajar Indonesia yang Jadi Korban Bom Turki Mulai Membaik

Kompas.com - 08/06/2016, 11:24 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Indonesia di Istanbul University, Azwar Abadi Arsyad, menjadi salah satu warga negara Indonesia yang terluka akibat bom yang meledak di Turki kemarin, Selasa (7/6/2016).  Saat ini kondisi Azwar dikabarkan sudah mulai membaik.

Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Azwir Nazar mengatakan, Azwar mengalami luka ringan di kepala akibat plafon ruang kelas ambruk akibat getaran bom dan sedikit trauma akibat suasana kelas yang panik.

"Pelajar Indonesia yang terluka kemarin juga sudah baikan, hanya luka ringan," kata Azwir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2016).

"Kemarin saat ledakan bom dia sedikit trauma karena jaraknya mendengar letusan sangat dekat dan suasana di kelasnya panik. Banyak yang menangis," ujarnya.

(Baca juga: Mahasiswa Indonesia yang Jadi Korban Bom Turki Terluka akibat Plafon Ambruk)

Azwar menuturkan bahwa setelah ledakan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul, Turki, juga sudah menjenguk korban.

"Ada imbauan KJRI supaya berhati hati dan menjauhi tempat keramaian," kata Azwir.

Selain itu, Azwir mengatakan, kondisi Turki secara umum, khususnya Istanbul, saat ini stabil dan kondusif pasca ledakan bom.

Beberapa jam setelah ledakan pihak Kepolisian Turki langsung mensterilkan lokasi kejadian untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

"Saat ini kondisi Turki, khususnya Istanbul relatif stabil dan kondusif. Beberapa jam setelah ledakan polisi langsung mensterilkan lokasi," tuturnya.

(Baca: PPI Turki: Kondisi Istanbul Stabil dan Kondusif Pasca-Ledakan Bom)

Sementara itu melalui keterangan tertulisnya, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Turki.

KJRI mengimbau WNI yang berada di Turki untuk menghindari pusat-pusat keramaian yang dapat menjadi target. Sedangkan WNI yang akan berpergian ke wilayah tersebut diharapkan dapat memperhatikan perkembangan situasi.

Saat ini terdapat sekitar 708 orang WNI berdomisili di Istanbul, sebagian besar adalah mahasiswa atau WNI yang telah memiliki pekerjaan tetap di Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com