Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakaran Kantor Kejati Jabar karena Pelaku Sakit Hati Terhadap Jaksa

Kompas.com - 07/06/2016, 17:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, motif pembakaran Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat karena dendam.

DS, pelaku pembakaran, sakit hati terhadap salah satu jaksa di sana.

"Informasinya, yang bersangkutan sakit hati terhadap jaksa atas perkara yang pernah ditangani," ujar Boy, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Namun, Boy tidak tahu kasus apa yang memicu DS berbuat senekat itu.

Saat ini, kasus masih didalami oleh Polrestabes Bandung.

(Baca: Polisi Dalami Pembakaran Kantor Kejati Jabar)

Dari lokasi ditemukan baarang bukti berupa botol berisi bensin. Tempat yang dibakar adalah aula Kejati Jabar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul memgatakan, masih akan ada pemeriksaan lanjutan untuk mendalami secara rinci motif pelaku.

"Pemeriksaan kan tidak hanya sekali. Kalau ada info tambahan, kami BAP lagi dengan saksi tambahan," kata Martinus.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu (5/6/2016) pukul 12.15 WIB.

Saat itu, pelaku datang menggunakan angkot Margahayu-Ledeng ke Kantor Kejati Jabar sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kemudian pelaku masuk ke kantor Kejati dan ingin bertemu dengan Asisten Intel Kejati Jawa Barat tetapi tidak ada di tempat," ucap Yusri.

Yusri menjelaskan, pelaku pun masuk ke dalam kantor menuju Aula Suprapto dan menyiramkan bensin yang telah dibawa pelaku dalam botol minuman.

Setelah menyiramkan bensin, pelaku membakar aula dengan menggunakan korek api.

Petugas Kejati langsung mengontak pemadam kebakaran.

Sekitar pukul 12.30 WIB, empat unit Damkar Kota Bandung datang dan api bisa dipadamkam 20 menit kemudian, atau sekitar pukul 12.50 WIB.

Kompas TV DS Diduga Pembakar Kantor Kejati Jabar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com