Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Akhir soal Rasionalisasi PNS Ada di Tangan Presiden

Kompas.com - 07/06/2016, 15:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrsi Yuddy Chrisnandi mengatakan, rasionalisasi 1 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan angka yang ditawarkan oleh kementeriannya.

Angka tersebut merupakan hasil kajian bahwa idealnya jumlah PNS adalah 1,5 persen dari jumlah penduduk atau 3,5 juta orang.

Sementara, jumlah PNS yang ada saat ini 4,5 juta. Ada kelebihan sebesar 1 juta orang.

"Ini akan kami sampaikan kepada Presiden dalam bentuk format kebijakan yang dibahas di rapat kabinet. Keputusan akhir di Presiden. Jadi angka 1 juta itu angka simulasi yang kami tawarkan, rasio pegawai yang pas untuk memenuhi kebutuhan Indonesia," kata Yuddy, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2016).

(Baca: Menteri PAN-RB: Banyak PNS yang Tak Masuk Kerja 100 Hari dalam Setahun)

Rasionalisasi akan dilakukan dengan jangka panjang, yakni menunggu PNS memasuki masa pensiun dan melakukan moratorium terhadap perekrutan PNS selama beberapa tahun ke depan.

Dengan dikuranginya jumlah PNS, maka negara tidak akan terbebani dengan belanja pegawai yang besar.

Di sisi lain, banyak PNS yang tidak produktif dan bermalas-malasan.

"Kan gaji PNS sekarang sudah lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Ada tunjangan kinerja, bahkan PNS di Jakarta berkali lipat. Bagaimana mungkin negara mengeluarkan uang begitu besar apabila disiplin rendah, pelayanan buruk,"  kata Yuddy.

Dengan berkurangnya belanja negara, lanjut Yuddy, maka anggaran bisa digunakan untuk belanja modal.

"Untuk pembangunan yang perlu ditekankan belanja modalnya," ujar Yuddy.

Kompas TV 1 Juta PNS akan Dikurangi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com