JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrsi Yuddy Chrisnandi mengatakan, rasionalisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1 juta orang dlatarbelakagi banyaknya PNS yang tidak produktif dalam bekerja.
Berdasarkan laporan yang diterima Yuddy, banyak PNS yang tak hadir sampai 100 hari dalam setahun.
"Dari laporan yang masuk ke saya, banyak PNS yang absen sampai 100 hari dalam setahun. Tiga puluh lima hari absen saja bisa kena sanksi, 45 hari bisa diberhentikan. Ini bisa 100 hari tidak masuk," kata Yuddy, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Yuddy mengatakan, jumlah PNS idealnya adalah 1,5 persen dari jumlah penduduk atau hanya 3,5 juta orang.
Sementara, di Indonesia saat ini ada 4,5 juta PNS. Jumlah tersebut dinilai tidak ideal dan membuat banyak PNS bermalas-malasan.
"Secara simulasi kita kelebihan 1 juta PNS. Nah bagaimana menguranginya tentu bisa dilakukan dengan kebijakan rasionalisasi dan retribusi yang disarankan oleh Wakil Presiden dan Presiden," ucap dia.
Yuddy menekankan, rasionalisasi PNS ini bukan dengan cara pemutusan hubungan kerja, melainkan menunggu PNS yang pensiun dan tidak merekrut PNS baru hingga beberapa tahun ke depan.
"Pak Presiden sampaikan bahwa tiap tahun ada PNS yang pensiun 120 ribu sehingga 3 tahun ke depan yang pensiun sekitar 500 ribu orang. Dengan pendekatan moratorium yang jadi kebijakan pemerintah berarti pegawai kita tahun 2019 tinggal 4 juta," kata Yuddy.