Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bunga ke Makam Karl Marx, Fadli Zon Anggap Hanya Ziarah Pengetahuan

Kompas.com - 02/06/2016, 20:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai orang yang mengaku anti terhadap komunisme, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon diketahui pernah mengunjungi makam Karl Marx, pencetus ideologi komunisme.

Fadli bahkan membawa sekuntum bunga dan berfoto sambil tersenyum saat berkunjung ke makam penulis buku Das Kapital itu.

Menanggapi kontradiksi itu, Fadli menanggapinya dengan santai.

"Saya ini hobinya ziarah, ziarah ke semua tokoh bangsa dari kiri ke kanan, nabi-nabi semua saya ziarahi," kata Fadli saat menghadiri simposium anti-PKI di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).

"Jadi, saya sudah ziarahi Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, termasuk saya menziarahi Beethoven (komposer), Karl Marx, Lenin (tokoh komunis Vladimir Lenin)," ujar dia.

Twitter Foto yang beredar di media sosial
Dia menambahkan, ziarah ke makam Marx sama halnya dengan berziarah ke makam-makam Wali Songo, serta proklamator Soekarno dan Muhammad Hatta.

Ketika ditanya apakah dirinya mengagumi Karl Marx, dia pun dengan tegas menjawab tidak.

"Kalau saya, ziarah enggak harus kagum. Saya malah banyak mengkritisi karena teori dia banyak yang gagal. Jadi, cuma ziarah, buat pengetahuan. Hobi itu," kata Fadli.

(Baca juga: Ke Makam Karl Marx, Fadli Zon Mengaku Hobi Ziarah)

Dalam simposium anti-PKI itu, Fadli didaulat menjadi pembicara. Dia pun menyatakan penolakannya terhadap komunisme.

"Komunisme di Indonesia terbukti selalu melakukan pemberontakan, dan pemberontakan mereka pada tahun 1948 mengkhianati rakyat dan Pemerintah Indonesia," kata dia.

Kompas TV Hati-Hati Pakai Atribut Palu Arit!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com