Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Produk Petani Kampung Tak Kalah Saing dengan Negara Lain

Kompas.com - 31/05/2016, 18:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab saat kunjungan kerja ke sana beberapa waktu lalu.

Di antara sejumlah produk timur tengah, Jokowi mengaku menemukan sejumlah produk petani di Indonesia turut diekspor dan dijual di Hypermarket itu.

"Ternyata produk petani dari desa dan kampung tidak kalah saing dengan produk lain di negara-negara lain," kata Jokowi saat meresmikan Lulu Hypermarket di Cakung, Bekasi, Selasa (31/5/2016).

Produk tani yang dijual di sana antara lain bawang merah, pisang, kacang mete, pepaya, sirsak, jambu, mangga, dan nangka.

Produk itu berasal dari hampir semua daerah di Indonesia baik dari Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa daerah di Sulawesi.

(Baca: Resmikan Lulu Hypermarket, Jokowi Lihat-lihat Produk Petani Lokal)

Ada juga produk lain seperti roti, kue kering, biskuit, makanan olahan, tekstil, kerajinan tangan dan furnitur, alas kaki, kertas, dan produk lain berasal dari pabrik di indonesia.

"Dan saya melihat dari sisi harga produk Indonesia sangat kompetitif dan dari sisi kualitas produk yang sudah masuk ke sini adalah produk-produk yang sudah diseleksi," tambah dia.

Lulu Hypermarket mempunyai 165 outlet yang terbesar di Asia dan Timur Tengah. Pada tahun 2014 produk Indonesia yang berhasil diekspor dan menghasilkan pemasukan mencapai angka 50,2 Juta US Dollar.

"Ini sebuah peningkatan ekspor yang lumayan besar dan yang paling kita senang adalah produk-produk ini berasal dari petani berasal dari nelayan dari desa dan dari kampung," ucap mantan Gubenur DKI Jakarta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com