Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Menang Lawan Foke, PDI-P Yakin Bakal Kalahkan Ahok

Kompas.com - 26/05/2016, 14:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Komarudin Watubun mengatakan partainya memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Dia mengatakan, PDI-P tak akan terpaku pada elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini belum bisa disaingi figur manapun.

"Kami pernah punya pengalaman menang melawan petahana, buktinya ya waktu kami mengusung Pak Jokowi di Pilgub 2012 kemarin," kata Komarudin saat jumpa pers di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).

Ia menambahkan, waktu itu situasi yang dihadapi PDI-P juga genting ketika melawan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli atau Foke-Nara (baca: "Teman Ahok Fair", Upaya Rakyat Biayai Calon Pemimpinnya...)

"Coba bayangkan, waktu itu kami melawan petahana (Foke) yang elektabilitasnya 70 persen. Pak Jokowi yang kami usung nggak sampai 10 persen, tapi toh kami bisa menang," lanjut dia.

Hal senada disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono.

"Dalam penentuan calon gubernur kami punya kriteria sendiri selain elektabilitas. Kalaupun calon yang kami usung elektabilitasnya masih kalah dari Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), kami punya mesin partai yang solid dan itu terbukti di Pilgub 2012," ucap Bambang.

Bambang dan Komarudin menegaskan, PDI-P tak mungkin mendukung Ahok jika dia tetap maju melalui jalur perseorangan. Jika PDI-P mendukung calon perseorangan, menurut mereka, hal itu mencederai sistem kepartaian di Indonesia.

(baca: Gerindra Wacanakan Duet Sjafrie-Djarot dalam Pilkada DKI 2017)

"Masak iya partai disuruh mendukung calon perseorangan. Harusnya kan partai yang mengusulkan calon," kata Bambang.

Ahok sebelumnya menegaskan akan tetap maju dalam Pilkada DKI 2017 lewat jalur perseorangan meskipun nantinya mendapat tambahan dukungan parpol seperti Golkar.

Ahok mengaku sudah membulatkan tekad untuk maju melalui jalur independen guna menghormati kelompok relawan pendukungnya, "Teman Ahok".

(Baca: Ahok Tetap Maju lewat Jalur Independen walau Nanti Dapat Dukungan Golkar)

Hingga Kamis pukul 14.30 WIB, salinan data KTP warga Jakarta pendukung pasangan Ahok-Heru Budi Hartono yang sudah terkumpul mencapai 890.112 data KTP. Syarat yang dibutuhkan hanya 532.000 data KTP.

Kompas TV PDIP Akui Elektabilitas Ahok Tinggi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com