JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan di Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto, Tutty Alawiyah, meninggal dunia hari ini, Rabu (4/5/2016) di RS MMC, Jakarta Selatan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla turut hadir melayat ke rumah duka bersama istrinya, Mufidah Jusuf Kalla.
Kalla mengatakan bahwa dirinya sangat mengenal almarhumah Tutty Alawiyah. Hal itu dikarenakan dirinya dengan Tutty adalah saudara ipar.
"Adik beliau ipar saya. Jadi adik saya nikah dengan adiknya Ibu Tutty. Saya sejak kecil sudah mengenal beliau, saya baca sajak-sajak beliau, puisi," ujar Kalla, Rabu siang.
Kalla menuturkan, kepergian Tutty merupakan kesedihan bagi negara. Sebab, untuk sekian kalinya Indonesia kehilangan sosok negarawan dan pemerhati perempuan seperti Tutty.
Di mata Kalla, Tutty adalah sosok hebat yang tak lelah berjuang, terlebih dalam soal agama Islam.
"Beliau luar biasa, baik dalam dakwah dalam negeri maupun luar negeri, menggerakkan majelis taklim dalam hal pemerintahan birokrat," ujar Kalla.
"Itu memberikan suatu langkah-langkah yang sangat baik," ucap Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.
Ia menambahkan, berkat jasa-jasanya itu, Tutty telah diberikan tanda jasa Bintang Mahaputera oleh negara.
"Ya tentu pada waktunya negara akan memberikan penghargaan. Almarhumah juga sudah punya Bintang Mahaputera, berarti berhak mendapatkan pahlawan sebenarnya," kata mantan ketua umum Partai Golkar itu.