Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munaslub Maju, Debat Calon Dipersingkat Jadi Tiga Tahap

Kompas.com - 03/05/2016, 17:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majunya waktu penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa mengakibatkan tahapannya juga berubah.

Munaslub Golkar digelar lebih awal pada 15 Mei 2016 dari jadwal semula 23 Mei 2016.

Salah satu yang mengalami perubahan adalah pelaksanaan debat antarcalon.

Debat publik yang awalnya dilakukan di lima lokasi diubah menjadi hanya tiga lokasi.

Keputusan ini diambil dalam rapat internal panitia Munaslub di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

"Hanya tahapan debat publik yang kita persingkat," kata Ketua Steering Committee Munaslub Golkar Nurdin Halid, seusai rapat.

(Baca: Soal Setoran Rp 1 Miliar, Panitia Munaslub Golkar Ikuti Pendapat KPK)

Debat publik pertama akan digelar di Medan yang mewakili wilayah Sumatera pada 8-9 Mei.

Kemudian, selanjutnya di Surabaya yang mewakili wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan pada 10-11 Mei.

Debat publik terakhir akan dilakukan pada 13 Mei di Bali yang mewakili wilayah Sulawesi, NTT, NTB, dan Papua.

Pada 14 Mei akan digelar pra-munaslub, sebelum Munaslub digelar pada 15-17 Mei 2016.

"Pembukaan Insya Allah sudah pasti tanggal 15 Mei pukul 10.00 WIB di Nusa Dua Bali oleh Presiden Joko Widodo," ujar Nurdin.

Tahapan lainnya tidak mengalami perubahan. Pendaftaran bakal calon dibuka pada Selasa pagi ini dan ditutup pada Rabu besok pukul 24.00 WIB.

Pada 5 Mei, panitia akan melakukan verifikasi bakal calon yang lolos dan dapat mengikuti Munaslub.

Pengambilan nomor urut calon ketua umum akan dilakukan pada 7 Mei.

Kandidat yang akan maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Airlangga Hartarto, Tommy Soeharto, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, dan Wati Amir.

Kompas TV Mahar Caketum Golkar Rp 20 M Hanya Wacana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com