JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham telah memutuskan untuk mundur dalam bursa calon ketua umum Partai Golkar.
Lantas, siapa yang bakal didukung Idrus saat Musyawarah Nasional Luar Biasa digelar?
"Saya Sekjen, dan saya kira sebagai kader Golkar ada pilihan politik saya. Tentu akan saya sampaikan pada momentum yang tepat," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/5/2016).
Keputusan mundur itu disampaikan Idrus sebelumnya, yaitu saat sosialisasi panitia pengarah Munaslub kepada bakal calon ketua umum hari ini.
(Baca: Idrus Marham Tak Jadi Calonkan Diri sebagai Ketum Golkar)
Menurut dia, selama menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar selama 6,5 tahun terakhir, banyak kader Golkar lain yang berpotensi menduduki jabatan ketum.
Di samping itu, menurut dia, dalam berpartai tidak selamanya duduk di posisi elit formal adalah hal yang penting.
Bagi dia, memperjuangkan cita-cita dan ideologi partai adalah hal terpenting, daripada sekedar merebut jabatan politik.
"Jangan kita hanya larut dalam perebutan posisi tetapi yang terpenting bagaimana perdebatan konseptual yang ditandai dengan gagasan yang harus didedikasikan kepada Partai Golkar," ujarnya.