Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Calon Ketum Golkar Wajib Tanggung Biaya Munaslub

Kompas.com - 13/04/2016, 22:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Steering Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar membuat aturan yang mewajibkan setiap kandidat ketua umum ikut menyumbangkan dana.

Keputusan itu diambil di dalam rapat SC yang dilangsungkan di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (13/4/2016).

Menurut Ketua SC Munaslub Nurdin Halid, biaya yang wajib ditanggung calon ketua umum merupakan bagian dari upaya panitia untuk meminimalisasi praktik politik uang.

"Niat panitia kan melaksanakan munaslub yang bersih. Oleh karena itu, SC telah sepakat bahwa ada biaya yang harus ditanggung oleh seluruh calon," ujar Nurdin.

Nantinya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai kampanye di lima zonasi kampanye, debat terbuka di stasiun televisi, dan penyelenggaraan munaslub itu sendiri.

Menurut rencana, munaslub akan dilangsungkan di Bali pada 17 Mei 2016. Saat disinggung mengenai besaran dana yang harus ditanggung setiap peserta, Nurdin masih merahasiakannya.

Menurut dia, panitia hingga kini masih mengalkulasi anggaran yang diperlukan untuk menyelenggarakan semua rangkaian munaslub.

Nurdin pun menampik kabar jika setiap calon wajib membayar Rp 20 miliar sebagai syarat untuk mencalonkan diri.

"Panitia SC belum pernah ada keputusan angka Rp 20 miliar. Itu bukan dari SC," ujarnya.

Ia menegaskan, setiap keputusan yang diambil di dalam rapat SC akan dimintakan persetujuan pada saat rapat pleno.

Ia mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang pertama kali menyebarkan kabar besaran dana sumbangan tersebut.

"Yang jelas Rp 20 miliar itu bukan dari SC. Mungkin dari orang yang takut dengan dirinya sendiri," ujarnya.

Kabar setoran Rp 20 miliar tersebut pertama kali disebutkan oleh Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar Zainuddin Amali. Meski demikian, Amali menyebut jika besaran dana itu belum final ditentukan.

(Baca: Muncul Usulan Setoran hingga Rp 20 Miliar bagi Calon Ketum Golkar)

Kompas TV ini Para Calon Ketua Umum Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com