Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Ketum Golkar Wajib Serahkan Laporan Pajak dan Laporan Harta Kekayaan

Kompas.com - 13/04/2016, 21:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar dipastikan akan diundur pelaksanaanya. Kendati demikian, sejumlah persiapan tetap dilakukan termasuk menyusun persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap kandidat.

Ketua Steering Committee (SC) Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, setidaknya ada sembilan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap kandidat.

Persyaratan yang telah disepakati di dalam rapat SC itu akan dimintakan persetujuannya di dalam rapat pleno mendatang.

Secara umum, ia mengatakan, setiap calon haruslah sehat baik secara jasmani maupun rohani. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk bebas dari pengaruh narkoba.

(Baca: Munaslub Partai Golkar Diundur )

"Kemudian, menyerahkan laporan pajak terakhir dan menyerahkan laporan harta kekayaan baik bagi calon yang berasal dari pejabat negara maupun yang tidak," kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (13/4/2016).

Berikutnya, setiap kandidat harus aktif setidaknya lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai lain. Di samping pula memenuhi asas PDLT yakni prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.

"Kandidat juga diwajibkan menandatangani pernyataan yang dibuat steering committee," ujar dia.

Adapun pernyataan yang ditandatangani meliputi pernyataan komitmen dan loyal kepada Partai Golkar, komitmen untuk siap bersaing secara sehat, komitmen siap kalah dan siap menang, serta komitmen untuk tidak akan melakukan politik transaksional dalam bentuk uang atau benda lainnya.

(Baca: Muncul Usulan Setoran hingga Rp 20 Miliar bagi Calon Ketum Golkar)

Komitmen lain yang juga perlu ditandatangani yakni komitmen tidak akan membuat partai baru atau pindah ke partai lain, komitmen untuk siap mengikuti aturan, komitmen siap untuk bertanggung jawab atas pembiayaan munaslub, serta komitmen untuk menyerahkan pokok pikiran dalam rangka membangun Golkar.

"Juga komitmen siap untuk siap didiskualifikasi jika ternyata melakukan politik uang dan benda lainnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com