Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Istri Menambah Kegaduhan DPR...

Kompas.com - 07/04/2016, 06:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 seperti tidak bisa dilepaskan dari kegaduhan. Pada awal masa tugasnya, fraksi-fraksi di DPR masih terpolarisasi antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat dan gaduh berebut kursi.

Setelah kegaduhan KMP dengan KIH reda dan DPR bisa bekerja normal, DPR justru merencanakan pembangunan tujuh proyek kompleks parlemen yang membuat kegaduhan baru.

Belum lagi permintaan dana aspirasi Rp 11,2 triliun per tahun dan kenaikan tunjangan.

Di bidang legislasi, rencana DPR merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi juga menimbulkan kegaduhan karena dianggap ingin memperlemah KPK.

Kunjungan DPR ke luar negeri pun turut menjadi sorotan setelah Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump.

(Baca: Ade Komarudin Anggap Istri-istri Anggota DPR yang Berlibur ke Jepang "Genit")

Terakhir, kegaduhan kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham Freeport yang menjerat Setya Novanto sukses membuatnya lengser dari pimpinan DPR.

Ketika tapuk kepemimpinan berpindah ke tangan Ade Komarudin, kegaduhan masih juga terjadi. Upaya revisi Undang-Undang KPK masih terus dilakukan.

Ade juga menghidupkan kembali proyek pembangunan gedung baru. Kali ini dengan dalih membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara.

Siapa sangka kegaduhan yang terbaru diciptakan oleh istri-istri anggota DPR karena wisata mereka ke Jepang.

Pelesir ke Jepang

Sejak Sabtu (2/4/2016), foto 11 istri anggota DPR di bawah pohon sakura yang sudah mekar tersebar luas di kalangan wartawan hingga akhirnya merembet ke media sosial.

Dalam foto tersebut, para istri anggota DPR berbaris rapi sambil mengibarkan spanduk berlogo DPR dan bertuliskan "Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI Periode 2014-2019".

Setelah ramai menjadi pembicaraan hingga pemberitaan, Ketua DPR Ade Komarudin pun angkat bicara mengenai kunjungan itu.

(Baca: Tolak Disebut "Genit", Istri Fadli Zon Angkat Bicara soal Liburan ke Jepang)

Ade mengakui, istri-istri anggota DPR yang berlibur ke Jepang dari tanggal 30 Maret-7 April 2016 itu telah melakukan kekeliruan. Sebab, mereka berfoto di bawah pohon sakura dengan membawa spanduk berlogo DPR dan mengatasnamakan PIA DPR.

"Mereka hanya keliru, bisa dibilang genit-lah menggunakan spanduk PIA, padahal tidak dalam rangka agenda PIA," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Karena menggunakan logo DPR dan mengatasnamakan PIA, banyak masyarakat yang melihat foto itu pun berpikir bahwa acara tersebut dibiayai oleh Kesetjenan DPR. Padahal, Ade menjamin bahwa mereka menggunakan biaya sendiri.

"Tetapi, kalau istri saya enggak ikut di situ," kata Ade.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, yang istrinya tidak ikut dalam kunjungan itu, juga ikut mengkritik para istri anggota Dewan. Dia menilai, perjalanan wisata semacam itu sebaiknya tidak dilakukan karena bertentangan dengan etika.

"Saya juga bilang ke istri saya, seyogianya jangan dilakukan, bisa merusak hubungan batin terkait etika. PIA itu perjalanan wisata. Pakai biaya masing-masing, tetapi lebih baik menghindar," kata dia.

Selanjutnya: Tak terima disebut "genit"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com