JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo bertemu Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/3/2016). Salah satu yang dibicarakan adalah program revolusi mental.
Ketua Forum, Freddy Ndolu, mengungkapkan, Presiden ingin program revolusi mental tidak hanya diimplementasikan di dalam pelatihan-pelatihan oleh kementerian atau lembaga.
"Presiden ingin agar revolusi mental itu dilaksanakan menyeluruh, bukan seperti penataran, pelatihan, yang dilakukan kementerian-kementerian," ujar Freddy seusai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.
Jokowi, kata Freddy, juga ingin program revolusi mental tidak hanya menyentuh aparatur sipil negara, tetapi juga menjangkau masyarakat agar pembangunan sumber daya manusia benar-benar tercipta.
"Presiden menyampaikan, saat ini sedang berproses ke arah sana," ujar Freddy.
Jika program revolusi mental yang diinginkan sudah terwujud, kata Freddy, Jokowi menyampaikan harapannya soal kerja kementerian dan lembaga yang sinergis serta didukung oleh masyarakat.
Selain soal revolusi mental, Presiden dan para doktor di bidang ilmu politik berdiskusi soal isu terkini, mulai dari keputusan pembangunan Blok Masela di darat, konflik perikanan di Natuna, hingga soal kegaduhan politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.