MALANG, KOMPAS.com - Pernahkah terbayang seperti apa kehidupan yang pernah dijalani seseorang yang sekarang menyandang atribut sebagai menteri? Apakah hidup mereka memang mulus-mulus saja sejak awal?
"Semasa kecil dulu, saya membantu orangtua dengan menjual es lilin," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Kota Malang, Jumat (25/3/2016) petang.
Di depan 2.000 anak yatim, Khofifah menegaskan, falsafah hidup laiknya roda yang terus berputar bukan sekadar rangkaian kata-kata kosong. Hidup, ujar dia, kadang di atas, kadang di bawah.
Ditemui di sela persiapan Harlah Muslimat NU di Stadion Gajayana, Kota Malang, Khofifah berbagi kisah hidup. Meski keadaan hidupnya semasa kecilnya susah, ia tak lantas pantang menyerah. Ia mengaku terus gigih belajar agar bisa berguna bagi orang lain.
Jawaban atas usaha panjangnya sedari kecil datang seiring waktu. "Sekarang saya menjadi Menteri Sosial di (Kabinet Pemerintahan) Presiden Jokowi," ujar Khofifah.
Sebelumnya, Khofifah juga pernah dipercaya menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
"Jadi, kalian jangan malas. Terus belajar dan berdoa," ujar Khofifah, kepada para anak yatim itu.
Dengan usaha dan doa, tegas Khofifah, anak yatim sekalipun bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi menteri seperti dirinya ataupun menjalankan amanah yang bermanfaat bagi orang banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.