Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dilantik, Kapolda Riau Dapat "PR" Berat Tangani Kebakaran Hutan

Kompas.com - 21/03/2016, 15:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti meminta Kapolda Riau yang baru dilantik, Brigjen Supriyanto untuk memetakan masalah di wilayahnya dengan baik. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian Supriyanto yakni kebakaran hutan dan lahan.

Jika Supriyanto gagal menjalankan tugasnya, Badrodin pun langsung mengeluarkan ancaman akan ada konsekuensinya bagi jenderal bintang satu itu.

"Apabila saudara tidak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan dengan baik tentu ada risiko penilaian terhadap saudara," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/3/2016).

Oleh karena itu, Badrodin meminta Supriyanto menentukan langkah antisipatif. Ia tidak ingin kebakaran hutan masih terus terjadi ke depannya. Dia bahkan meminta agar masalah kebakaran hutan menjadi agenda utama yang harus diatasi.

Selain masalah kebakaran hutan, Supriyanto juga diminta membongkar praktek penyelundupan barang dari luar negeri.

"Kapolda Riau akan dihadapkan penyelundupan barang dari luar negeri. Banyak masuknya di pelabuhan Bengkalis dan Dumai," ujar Badrodin.

Presiden Joko Widodo, kata dia, pernah menekankan bahwa penyelundupan barang dari luar negeri harus diberantas semaksimal mungkin.

Selain Kapolda Riau, Badrodin juga melantik Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto.

Kepada Moechgiyarto, Badrodin berpesan untuk meneruskan tugas Irjen Pol Tito Karnavian untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan, demo, isu terkait suku, agama, dan ras, serta premanisme.

Sementara Jodie diingatkan untuk menangani konflik antar kelompok, geng motor, dan kekerasan kelompok minoritas.

"Saya berharap banyak pada para Kapolda agar dapat mengemban dan menjalankan amanah sebaik-baiknya dengan penuh tanggungjawab," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com