Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Ahok yang Tidak Santun Buat PKB Masih Pikir-pikir

Kompas.com - 17/03/2016, 13:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengatakan, partainya memiliki kriteria sendiri terhadap calon kepala daerah yang akan diusung sebagai cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Setidaknya, ada tiga syarat yang harus dipenuhi calon tersebut, yaitu pekerja keras, mampu melayani masyarakat, dan memiliki sopan santun.

Menurut Maman, calon petahana yang maju melalui jalur independen, Basuki Tjahaja Purnama, telah memenuhi dua syarat idaman yang diinginkan PKB. Namun, masih ada satu syarat yang belum dipenuhi Ahok yakni terkait kesantunan.

(Baca: Ahok Ibaratkan Hubungannya dengan PDI-P Seperti Cinta Bertepuk Sebelah Tangan)

"Yang pertama, yang mau bekerja Pak Ahok sudah melakukan itu. Kedua, melayani masyarakat sesuai tagline PKB kan membela rakyat. Nah, ini yang Pak Ahok belum bisa memenuhi itu, kesantunan publik," kata Maman di Kompleks Parlemen, Kamis (17/3/2016).

Dalam hal pekerja keras maupun pelayanan publik, kata Maman, setidaknya telah dibuktikan Ahok ketika mengatasi persoalan banjir DKI. Ia mencontohkan, di wilayah Kalibata tempat dimana ia bermukim, tidak butuh waktu lama untuk air surut ketika banjir.

"Kemarin banjir tapi ternyata dua jam surut. Itu dahsyat," kata dia.

(Baca: Ahok Beri Sinyal Dirinya Juga Akan Didukung oleh PAN dan PKB)

Meski demikian, syarat ketiga yang belum dipenuhi Ahok sepertinya bakal menjadi syarat paling berat. Hal itulah yang membuat PKB hingga kini belum memutuskan apakah akan mendukung Ahok atau tidak.

"Kami tidak ingin nanti generasi yang akan datang mengatakan, boleh dong kita kasar," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, sosok dan kepiawaian Ahok dalam menggalang dukugan mampu mencuri perhatian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Kompas TV Pengamat: Ahok Harus Redam Temperamennya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com