Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 WNI yang Hendak ke Suriah Mengaku Hanya Ingin Wisata dan Kerja

Kompas.com - 14/03/2016, 17:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 14 warga negara Indonesia dicegah di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak berangkat ke Suriah.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku akan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

"Tidak ada yang mengaku mau berjuang. Ngakunya mau wisata, kerja," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Meski membantah, polisi meyakini bahwa mereka akan bergabung menjadi anggota ISIS.

Oleh karena itu, mereka dicegah ke luar negeri oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Polda Metro Jaya, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), dan Badan Intelijen Keamanan Polri.

"Sekarang sudah dikembalikan, diadakan pembinaan," kata Anton.

Saat ini, sejumlah WNI itu masih dalam proses pemeriksaan.

Kemarin, mereka berencana melakukan perjalanan ke luar negeri, menggunakan pesawat AirAsia QZ 256, tujuan Jakarta-Donmuang (Bangkok), yang dijadwalkan berangkat pada pukul 14.00.

Berikut nama-nama WNI yang masih diperiksa:

Asal Tangerang, Banten:

1. Opik
2. Siti Nuraeni (istri)
3. HTZ (anak)
4. MSA (anak)
5. MS (anak)

Asal Singkawang, Kalimantan Barat:
1. Rosnazizi Khairoman Muksin
2. Safitri Arfan Umran (istri)
3. Murdifin
4. AZ (anak)
5. Adiyat Zofir Rosnazizi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com