Menurutnya, kejahatan narkoba saat ini sudah sangat terorganisir dan memberi dampak yang luar biasa buruk terhadap kehidupan berbangsa dan negara. Karena itu, kata Nasir, badan yang mengurus penanggulangan narkoba harus diberi kewenangan lebih.
"Kami menyadari jika keinginan ini tercapai, maka tugas berat BNN ke depan akan lebih ringan," tutur Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Namun, Nasir menilai BNN ke depan harus diisi oleh Sumber Daya Manusia yang lebih baik dan lebih handal dari sekarang.
Sebab, ia mendengar pengakuan Kepala BNN Budi Waseso yang mengeluhkan seringkali upaya penanggulangan kejahatan narkoba justru digagalkan oleh orang dalam. Misalnya, ada oknum dalam yang membocorkan informaai saat aka dilakukan penyergapan sehingga operasi tersebut akhirnya tak berhasil dilakukan.
"Ini jadi tantangan BNN ke depan. Menempatkan personil-personil handal," kata Nasir.
"Karenanya, perekrutan juga tidak bisa dilakukan secara asal-asalan," ucap Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengungkapkan rencana pemerintah untuk meningkatkan status lembaga BNN menjadi setingkat kementerian.
Dengan demikian, status Kepala BNN Komjen Budi Waseso pun akan menjadi setingkat menteri. Luhut menganggap peningkatan status lembaga BNN cukup mendesak melihat persoalan penyalahgunaan narkoba yang kian membahayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.