Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Pejabat MA Inisiatif Terdakwa yang Dijatuhi Putusan Kasasi

Kompas.com - 11/03/2016, 17:44 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus suap yang melibatkan seorang pejabat Mahkamah Agung diduga berawal dari inisiatif Ichsan Suadi, yang menjadi terdakwa dalam putusan kasasi MA terkait perkara korupsi pembangunan pelabuhan di Nusa Tenggara Barat, tahun 2007-2008. Ichsan merupakan Direktur PT Citra Gading Asritama.

Hal tersebut diutarakan Syarief Hidayatullah, kuasa hukum bagi pengacara Awang Lazuardi Embat yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Awang yang menjadi pengacara bagi Ichsan dalam permohonan kasasi tersebut, diduga terlibat menyuap seorang pejabat MA.

"Awalnya inisiatif Pak IS (Ichsan Suaidi), mungkin karena ketakutan saja, jadi ingin pengiriman putusan kasasi itu ditunda," ujar Syarief saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Berdasarkan keterangan Awang, menurut Syarief, Ichsan dan pengacaranya sedang berupaya mempersiapkan upaya hukum lanjutan melalui permohonan peninjauan kembali (PK).

Namun, karena khawatir akan dieksekusi, Ichsan mencari cara agar pengiriman salinan putusan kasasi ditunda.

Menurut Syarief, mendengar keinginan tersebut, Awang lantas teringat dengan kenalannya di MA, yang tidak lain adalah Kasubdit Kasasi dan Perdata Khusus MA Andri Tristianto Sutrisna.

Andri kemudian menjanjikan Awang dan Ichsan bahwa ia mampu menunda pengiriman salinan putusan kasasi tersebut.

Setelah terjadi komunikasi antara ketiganya, Ichsan kemudian sepakat untuk memberikan uang sebesar Rp 400 juta kepada Andri. Uang tersebut sebagai biaya untuk menunda pengiriman salinan putusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com