Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dianggap MA, KY Ingin Rekomendasinya Bersifat Mengikat

Kompas.com - 04/03/2016, 15:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari menginginkan rekomendasi yang diterbitkan bersifat mengikat. Keinginan itu disampaikan Aidul saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Penguatan rekomendasi itu ia harap masuk dalam Undang-undang tentang KY melalui revisi undang-undang. Permintaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja hakim.

"Rekomendasinya harus mengikat karena selama ini rekomendasi KY tidak mengikat," kata Aidul di Kantor Presiden, Jakarta.

(Baca: Jokowi Minta KY Jaga Hubungan Baik dengan MA)

Aidul juga berharap, usulannya ini dapat diterima oleh Mahkamah Agung (MA). Karena dalam beberapa kesempatan, MA memilih menempuh jalan lain untuk menyikapi suatu persoalan yang tidak sesuai rekomendasi KY.

"Selama ini hanya rekomendasi saja, nanti tergantung. Sering kali yang disampaikan KY ditindaklanjuti dengan berbeda (oleh MA)," ucapnya. 

Saat bertemu Jokowi, Aidul juga meminta dukungan untuk penguatan KY secara kelembagaan dan pengawasan terhadap MA.

(Baca: KY: Banyak Saksi dari Kehakiman yang Menolak Hadir)

Aidul ingin dibentuk deputi di bidang rekrutmen hakim serta bidang pencegahan dan pengawasan untuk membantu tugas sekretaris jenderal.

Menurut Aidul, Jokowi memberi sinyal mendukung usulan-usulannya itu. Jokowi juga meminta KY menjaga hubungan baik dengan MA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Ahok, Megawati: Orang yang Berani di PDI-P Hanya yang Mantap, Tidak Goyang-goyang

Puji Ahok, Megawati: Orang yang Berani di PDI-P Hanya yang Mantap, Tidak Goyang-goyang

Nasional
Megawati: Saya Sekarang Provokator Demi Kebenaran dan Keadilan

Megawati: Saya Sekarang Provokator Demi Kebenaran dan Keadilan

Nasional
Ungkit Pemilu 2024 Curang Secara TSM, Megawati: Saya Tahu Kok!

Ungkit Pemilu 2024 Curang Secara TSM, Megawati: Saya Tahu Kok!

Nasional
Megawati Ajak Puan Tukar Posisi: Saya Jadi Ketua DPR, Kamu Jadi Ketum

Megawati Ajak Puan Tukar Posisi: Saya Jadi Ketua DPR, Kamu Jadi Ketum

Nasional
Andika Perkasa Disoraki di Rakernas PDI-P, Megawati: Kok Banyak Fans

Andika Perkasa Disoraki di Rakernas PDI-P, Megawati: Kok Banyak Fans

Nasional
Megawati Ucapkan Beribu Terima Kasih ke Hanura, PPP, dan Perindo karena Tetap Mau Bareng PDI-P

Megawati Ucapkan Beribu Terima Kasih ke Hanura, PPP, dan Perindo karena Tetap Mau Bareng PDI-P

Nasional
Ngaku Pernah Bersaing dengan Guntur Soekarnoputra, Megawati: Nanti Saya Lebih dari Kamu, Hehe Sorry

Ngaku Pernah Bersaing dengan Guntur Soekarnoputra, Megawati: Nanti Saya Lebih dari Kamu, Hehe Sorry

Nasional
Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Nasional
Tanpa Jokowi, Ini Sejumlah Menteri hingga Ketua Umum Partai yang Hadir di Rakernas PDI-P

Tanpa Jokowi, Ini Sejumlah Menteri hingga Ketua Umum Partai yang Hadir di Rakernas PDI-P

Nasional
Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 2 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah

Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 2 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Kemungkinan PDI-P Tentukan Sikap Politik di Rakernas, Budi Arie: Terserah Mereka

Soal Kemungkinan PDI-P Tentukan Sikap Politik di Rakernas, Budi Arie: Terserah Mereka

Nasional
Kasus SYL, KPK Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Bisa Jadi Tersangka TPPU Pasif

Kasus SYL, KPK Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Bisa Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Andika Perkasa-Andi Widjajanto Hadiri Rakernas PDI-P Kenakan Baju Partai

Andika Perkasa-Andi Widjajanto Hadiri Rakernas PDI-P Kenakan Baju Partai

Nasional
Prabowo Disebut Akan Kaji Penurunan UKT supaya Jauh Lebih Murah

Prabowo Disebut Akan Kaji Penurunan UKT supaya Jauh Lebih Murah

Nasional
Budi Arie Sebut Jokowi Belum Sikapi RUU Penyiaran, Tunggu Draf Resmi

Budi Arie Sebut Jokowi Belum Sikapi RUU Penyiaran, Tunggu Draf Resmi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com