Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu PPP Muktamar Jakarta Mulai Akui Putusan Menkumham

Kompas.com - 28/02/2016, 12:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz belum mengakui keputusan Menteri Hukum dan HAM yang memperpanjang kepengurusan Muktamar Bandung 2011, namun tak semua pengurusnya memiliki sikap yang sama.

Wakil Ketua Fraksi PPP hasil Muktamar Jakarta Muhammad Iqbal, mengaku menghormati keputusan Menkumham tersebut.

"Kita sudah letih dengan konflik berkepanjangan, terus-terusan belum ada kejelasan PPP mana yang disahkan pemerintah. Tapi dengan dikeluarkan SK Muktamar Bandung, momentum yang baik untuk melakukan islah," kata Iqbal di Jakarta, Minggu (28/2/2016).

(Baca: Muktamar PPP Paling Lambat April 2016)

Dengan diperpanjangnya kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung ini selama enam bulan, lanjut Iqbal, maka harus segera diselenggarakan forum Muktamar sebagai langkah islah.

Muktamar itu pun harus diikuti oleh kedua belah pihak yang selama ini bertikai, yakni PPP Muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy dan Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.

"Kalau antara kedua belah pihak sudah ketemu, baru lah islah bisa terwujud," ucap dia.

(Baca: Emron Pangkapi Jabat Plt Ketua Umum PPP Gantikan Suryadharma)

Dia pun meyakini, Djan Faridz yang sampai saat ini bersikeras menolak putusan Menumham, nantinya akan luluh juga. Sebab, satu per satu pengurus PPP Muktamar Jakarta juga saat ini sudah mengakui putusan Menkumham itu.

Apalagi, masih ada waktu dua bulan untuk meyakinkan Djan, hingga Muktamar digelar pada akhir April 2015 mendatang.

"Kalau tidak segera islah yang rugi PPP sendiri. PPP akan jadi ormas dan tak bisa ikut pilkada," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com