Mereka memberi semangat baru, bahwa anak-anak muda Indonesia bisa berkompetisi di pentas internasional. Berbekal semangat baru ini, setidaknya kita memiliki kepercayaan diri bahwa bibit-bibit muda kita layak diperhitungkan.
Kompas.com kembali menyajikan laporan mendalam akhir pekan dengan tema para pendekar muda ini yang diharapkan bisa menjadi inspirasi di akhir pekan. Terpilihlah lima orang anak muda yang pada edisi kali ini disajikan dalam format multimedia.
Ada Joey Alexander (12), Rio Haryanto (23), Livi Zheng (26), Maria Harfanti (24), dan Andreas Senjaya (26). Ada nama yang belum Anda kenal? Ya, begitulah, di antara kiprah orang-orang hebat, memang selalu ada yang bekerja di dunia sepi yang luput dari perhatian media massa.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, mereka mendapat pengakuan di bidang yang padat kompetisi, bukan hanya sekadar menggantungkan keberuntungan. Inilah para pendekar muda pembuka harapan bagi anak-anak Indonesia untuk yakin maju ke kancah dunia.
Paling pertama, yang baru saja memenuhi linimasa dunia media sosial, ada bocah berusia 12 tahun, Joey Alexander. Ia menjadi orang Indonesia pertama sekaligus orang termuda di dunia yang masuk sebagai nominee Grammy, penghargaan musik tertinggi di jagad ini.
Ada pula Rio Haryanto. Usianya baru 23. Ia menjadi pebalap Indonesia pertama yang berhasil menembus ajang balap paling bergengsi Formula 1.
Di Hollywood, pusat lahirnya film-film kelas dunia, kita
mendapati Livi Zheng. Arek Malang berusia 26 tahun ini menjadi orang Indonesia pertama yang berkiprah sebagai sutradara di sana.
Film pertamanya masuk dalam daftar layak Oscar 2015. Sebuah catatan yang gemilang mengingat setiap tahun ada 50 ribu film yang diproduksi di Hollywood.
Dari panggung kecantikan putri sejagad ada Maria Harfanti, 24 tahun. Ia membukukan prestasi sebagai wanita Indonesia pertama yang meduduki peringkat tertinggi dalam ajang tersebut. Maria menjadi juara 3 Miss World 2015.
Sementara, tak banyak yang tahu, di sudut Silicon Valley, Andreas Senjaya (26) tengah berjibaku mengikuti kelas pengembangan startup atau usaha rintisan bersama ratusan pengembang dari seluruh dunia.
Badr Interactive, perusahaan miliknya, menjadi perusahaan Indonesia pertama yang masuk dalam program inkubasi "500 Startups Accelator".
Mereka bukan sekadar pemimpi. Mereka adalah orang-orang yang berjuang mewujudkan mimpi-mimpi itu. Jiwa-jiwa macam merekalah yang dibutuhkan untuk mengubah Indonesia.
Simak kiprah mereka di format majalah multimedia di plafform terbaru kami di Virtual Interaktif Kompas (VIK) di http://vik.kompas.com/ dengan judul "Indonesia di Puncak Dunia". (Amir Sodikin/J Heru Margianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.