Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Partai Bubar, Pengurus PPP Muktamar Jakarta Imbau Djan Faridz Bersedia Islah

Kompas.com - 25/02/2016, 11:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta Mansyur Kardi turut menghadiri Musyawarah Kerja Nasional yang digelar PPP di bawah kepengurusan Muktamar Bandung.

Dia mengimbau kepada Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Fardz, untuk turut mengakui kepengurusan Muktamar Bandung yang sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Karena saya mengikuti Muktamar Jakarta, saya tentu tidak ikut ke Muktamar Surabaya karena memang ada perbedaan pandangan. Tapi akhirnya ada kepengurusan Bandung ini yang bisa mempersatukan kita kembali," kata Mansyur di Mukernas PPP, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Menurut Mansyur, konflik berkepanjangan antara pengurus PPP Muktamar Jakarta di bawah Djan Faridz dan PPP Muktamar Surabaya di bawah Romahurmuziy yang selama setahun lebih terjadi, memang harus segera diakhiri. (baca: Mendagri: Bagi Pemerintah, PPP Cuma Satu)

Sebagai partai tertua di negeri ini, PPP harus bisa lepas dari konflik dan dualisme kepemimpinan yang hanya akan semakin merusak citra partai.

"Partai yang mulia ini akan hilang kalau kita tidak memiliki komitmen dan kesadaran penuh menyelamatkan partai," kata dia. (baca: Menkumham: Jalan Terbaik bagi PPP adalah Islah)

Mansyur berharap Mukernas ini dapat menjadi langkah awal bagi pengurus PPP untuk melakukan islah seutuhnya melalui Muktamar.

Dia juga meminta agar pengurus PPP Muktamar Bandung terus membangun komunikasi dengan Djan Faridz dan elite PPP Muktamar Jakarta lainnya yang belum bersedia untuk islah. (baca: Di Mukernas PPP, Emron Pangkapi Ajak Djan Faridz Islah)

Dengan begitu, Muktamar yang rencananya akan digelar April 2016 itu bisa diikuti oleh semua pihak tanpa terkecuali. (baca: Suryadharma Ali Tak Restui Mukernas PPP)

"Setahun lebih kita tidak tegur sapa dalam politik. Komunikasi politik kita putus. Ini momentum penting bagi kita untuk kembali menyambung komunikasi politik yang terputus," ucap Mansyur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com