Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ingin Revisi UU Pilkada Juga Mengatur Pemilihan di Rumah Sakit

Kompas.com - 15/02/2016, 14:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat beberapa poin yang perlu dimasukkan atau diusulkan ke dalam revisi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada (UU Pilkada).

Salah satunya adalah pengaturan mengenai pelaksanaan pemungutan suara di rumah sakit yang selama ini dinilai belum cukup mengakomodir.

"Pelayanan pemilih di Rumah Sakit. Kami tidak bisa membangun TPS (Tempat Pemungutan Suara) sendiri karena pengaturannya tidak ada," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).

KPU, kata Hadar, selalu berusaha untuk mengakomodir namun selalu tak sanggup untuk melayani semua pasien-pasien di rumah sakit. Karena itu, KPU berharap ada pengaturan khusus terkait pemungutan suara di rumah sakit agar KPU dapat membuat TPS-TPS khusus.

(Baca: Mendagri: Februari 2016, UU Pilkada akan Kembali Direvisi)

Adapun beberapa poin lainnya yang perlu direvisi atau ditambahkan, Hadar melanjutkan, adalah terkait pendanaan, pencalonan, Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan juga aturan terkait dana kampanye.

Terkait pendanaan, KPU berharap dana penyelenggaraan pilkada dari APBD dapat cair sejak awal dan tidak bertahap. Hadar menyayangkan pencairan dana yang tak hanya bertahap tapi juga kerap ditunda-tunda.

(Baca: Status Tersangka Calon Kepala Daerah Akan Dibahas dalam Revisi UU Pilkada)

Contohnya, adalah pada kasus pilkada Kota Manado dimana pilkada direncanakan akan dilaksanakan Rabu 17 Februari mendatang. Namun, kata Hadar, pendanaannya masih belum jelas.

"Dua hari lagi. Itu pendanaan belum jelas padahal dijanjikan akan beres," tutur Hadar.

Hadar menambahkan, KPU berharap Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dapat segera ditandatangani sehingga dana bisa segera diturunkan tepat waktu dan sesuai yang dibutuhkan.

"Kalau tidak kan tidak bisa dilaksanakan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com