"Dari pemberitaan, saya melihat Saut tidak bilang definitif akan memindahkan Novel, tapi saya lihat dia mengakui memang ada wacana seperti itu," kata Natalia saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016).
Menurut Natalia, tidak ada tanda-tanda yang menunjukan adanya pemindahan Novel ke BUMN. Apalagi, informasi tersebut telah dibantah oleh Ketua KPK Agus Rahardjo. Natalia menilai para pimpinan KPK saat ini sebenarnya menunjukkan kehati-hatian dalam bertindak.
(Baca: Novel Baswedan: Saya Merasa Lebih Banyak Manfaat bila Ada di KPK)
Hal itu dinilai wajar, karena para pimpinan masih baru dalam menduduki jabatan pimpinan KPK. Belum lagi, di awal menjabat, pimpinan KPK dihadapkan pada isu pelemahan melalui rencana revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Natalia meminta agar publik tidak terburu-buru memberi vonis negatif pada pimpinan KPK. Masyarakat sebaiknya memberi kesempatan agar para pimpinan KPK benar-benar berpihak pada pemberantasan korupsi.
"Saya kira kita harus mempunyai trust pada pimpinan KPK, agar mereka melakukan yang terbaik," kata Natalia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.