Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eros Djarot: Banyu Biru Mundur dari BIN

Kompas.com - 03/02/2016, 10:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyu Biru akhirnya mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN).

Langkah itu dilakukan pasca-polemik surat keputusan (SK) pengangkatan yang diunggah Banyu Biru ke media sosial. Surat pengunduran diri tersebut telah dilayangkan ke BIN.

"Terhitung sejak tadi malam sudah mengundurkan diri. Kemarin suratnya sudah dikirim, tetapi saya kira Bang Yos (Kepala BIN Sutiyoso) baru tahu hari ini," kata ayah Banyu Biru, Eros Djarot, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2016).

Menurut dia, keputusan pengunduran diri itu sebetulnya sudah ingin diambil Banyu sejak hari Minggu (31/1/2016), terutama pascakabar mengenai pengunggahan SK tersebut ramai dimuat, baik di media sosial maupun media cetak. (Baca: Fahri Hamzah Minta BIN Pecat Banyu Biru)

Namun, ada pihak yang meminta agar Banyu mengurungkan niatnya tersebut.

Meski demikian, Eros mengingatkan agar Banyu bersikap kesatria jika telah melakukan kesalahan. (Baca: "Penunjukan Pejabat Sekarang Sembrono, Banyu Biru Contohnya")

"Ini pelajaran bagi semua. Kalau memang begitu (salah), ya mundur dong. Jangan menunggu sidang yang berlarut-larut baru mundur," ujarnya.

Berbagai pihak mengkritik sikap Banyu yang memamerkan SK ke media sosial. Sebagai anggota intelijen, langkah itu dinilai tidak tepat.

Komisi I DPR bahkan ingin meminta penjelasan Sutiyoso. Kejadian ini dinilai bukti bahwa BIN tak profesional dalam merekrut anggota DISK BIN. (Baca: Komisi I Akan Minta Penjelasan Kepala BIN soal Banyu Biru yang Memamerkan SK)

Sutiyoso sebelumnya mengatakan, semua personel BIN pasti akan dievaluasi, baik struktural maupun non-struktural.

Menurut Sutiyoso, tindakan Banyu mengunggah SK pengangkatannya merupakan bukti bahwa yang bersangkutan tidak cocok bertugas sebagai intelijen. (Baca: Sutiyoso Nilai Banyu Biru Tidak Cocok untuk Tugas Intelijen)

"Ini masukan yang bagus. Kita jadi cepat tahu bahwa orang ini tidak cocok dengan tugas-tugas di intelijen," ujar Sutiyoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com