Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Baleg DPR: Draf RUU KPK Masih Bisa Berubah

Kompas.com - 01/02/2016, 16:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas menegaskan, draf revisi UU KPK yang sudah disiapkan oleh para pengusul masih bisa berubah. Semuanya akan sangat bergantung pada masukan setiap fraksi di DPR, pakar, hingga dari pimpinan KPK sendiri.

"Pasti masih bisa berubah. Kita lihat perkembangan, ini sangat luar biasa dinamikanya," kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2016).

Saat ini, draf revisi UU KPK yang diusulkan oleh dua anggota Baleg dari Fraksi PDI-P memuat empat poin perubahan.

Pertama, akan dibentuk dewan pengawas untuk mengawasi kinerja KPK. Kedua, KPK diberi wewenang untuk menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan.

(Baca: DPR Perketat Penyadapan KPK, Nanti Harus Seizin Dewan Pengawas)

Ketiga, penyadapan yang dilakukan KPK harus seizin dewan pengawas. Terakhir, KPK tak diperbolehkan mengangkat penyidik dan penyelidik sendiri.

"Satu hingga dua hari ini mudah-mudahan kita bisa undang pimpinan KPK untuk membahas empat poin ini," ucap Supratman.

Politisi Partai Gerindra ini menilai, pimpinan KPK penting untuk didengar pendapatnya karena merupakan pelaksana dari undang-undang yang akan direvisi.

Supratman menyadari, pimpinan KPK sebelumnya sudah menyatakan penolakan atas empat poin yang akan direvisi ini. Namun, menurut dia, sikap tersebut masih bisa berubah.

(Baca: DPR Beri Kewenangan ke KPK untuk Hentikan Penyidikan)

"KPK mungkin belum mendapatkan draf yang diusulkan pengusul, maka kita harap ketika pengusul menyerahkan naskah akademiknya, lalu menyerahkan draf RUU, maka KPK bisa lihat apakah ada pelemahan atau tidak," ucap Supratman.

Setelah mendengar masukan dari KPK hingga pakar, barulah Baleg akan membentuk panja revisi UU ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com