Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pastikan Indonesia Mengajar Tak Akan Gunakan Anggaran Negara

Kompas.com - 31/01/2016, 14:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penggagas program Indonesia Mengajar Anies Baswedan, menegaskan bahwa program nirlaba tersebut tidak akan menggunakan anggaran milik Negara.

Anies beralasan, ia ingin menjadikan program Indonesia Mengajar sebagai contoh bahwa gerakan masyarakat sipil tak selalu hanya mengandalkan bantuan pemerintah.

"Dari awal, janji kami nol rupiah dari Negara. Waktu itu, saya yang mendirikan dan saya bilang tidak mau ada uang dari APBN," kata Anies seusai mengikuti acara Syukuran Indonesia Mengajar di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Minggu (31/1/2016).

Menurut Anies, jabatannya saat ini sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tidak akan mengubah komitmennya di awal pembentukan Indonesia Mengajar. (baca: Lima Tahun Berdiri, Indonesia Mengajar Didaftar Lebih 100.000 Orang)

Menurut dia, pemerintah menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab Negara, sementara masyarakat sipil menjalankan gerakan secara mandiri.

Menurut Anies, kemandirian tersebut akan membuktikan bahwa masyarakat sipil dapat berdaya dan berbuat lebih banyak bagi Indonesia.

Saat ini, selain mengandalkan sumbangan dari donatur, Yayasan Indonesia Mengajar juga menggunakan iuran anggota untuk melaksanakan program pendidikan.

Ketua Yayasan Indonesia Mengajar Hikmat Hardono mengatakan, orang-orang yang tergabung dalam gerakan Indonesia Mengajar memiliki kepercayaan diri untuk terus bekerja tanpa bantuan dari pemerintah.

Menurut Hikmat, dunia pendidikan memiliki jangkauan yang sangat luas, dan tantangan yang selalu berubah-ubah.

Untuk itu, sekalipun upaya pemerintah telah efektif dalam menangani pendidikan di Indonesia, tetap diperlukan gerakan masyarakat sipil agar berbagai tantangan tersebut dapat diatasi.

"Selama ini, masyarakat itu selalu melihat kalau ada apa-apa minta ke Negara, tantangan kita justru bagaimana menjadi percaya diri tanpa pemerintah," kata Hikmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com