Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahun Berdiri, Indonesia Mengajar Didaftar 100.000 Orang Lebih

Kompas.com - 31/01/2016, 14:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Program Indonesia Mengajar kini telah memasuki tahun yang kelima. Salah satu penggagasnya, Anies Baswedan, menyatakan bahwa program nirlaba yang fokus pada bidang pendidikan tersebut punya semakin banyak peminat dari tahun ke tahun.

Bahkan, menurut Anies, setiap tahunnya, puluhan ribu lulusan perguruan tinggi mendaftar untuk dapat menjadi bagian sebagai pengajar muda.

Anies menjelaskan, tingginya minat untuk menjadi relawan tersebut menunjukkan bahwa para generasi muda menyadari hal ini sebagai perwujudan cinta terhadap Tanah Air.

"Ini bukan klise. Program Indonesia Mengajar ini adalah ekspresi kita sebagai warga negara, rasa cinta bagi Indonesia," kata Anies yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Minggu (31/1/2016).

Anies mengakui, pada awal pembentukannya, program pendidikan yang bersifat sukarela tersebut masih belum banyak dikenali publik.

Namun, seiring waktu, program tersebut mulai banyak diketahui dan diminati para lulusan perguruan tinggi.

Ketua Yayasan Indonesia Mengajar Hikmat Hardono mengatakan, selama lima tahun terakhir, setidaknya 100.000 pendaftar ingin menjadi pengajar muda serta bersedia mengajar di tempat terpencil dan terpelosok selama satu tahun.

Menurut Hikmat, para pendaftar memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di daerah.

Pengabdian tersebut tidak lain didasari adanya rasa cinta terhadap Tanah Air.

"Untuk angkatan XIII tahun ini saja terdapat 14.500 pendaftar, tetapi hanya 50 orang yang berhasil lolos seleksi dan ditempatkan ke daerah penugasan," kata Hikmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com