Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Sangaji Sebut Warga Banyak yang Sibuk "Selfie" Saat Teror Terjadi

Kompas.com - 22/01/2016, 17:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Densus 88 Antiteror, AKBP Untung Sangaji, mengisahkan pengalamannya saat baku tembak melawan pelaku pengeboman di kawasan Thamrin, Kamis (14/1/2016) siang.

Hari itu, ia kebetulan berada di kedai kopi yang berada tak jauh dari lokasi ledakan. Begitu mendengar ledakan bom, ia langsung menghubungi atasannya.

"Atasan saya bilang, 'Lakukan yang terbaik yang kamu bisa'. Kami, satgas bom, bukan menjauh, melainkan wajib mendekat," ujar Untung di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Untung pun merapat ke tempat kejadian perkara. Ternyata, ada ledakan di pos polisi di depan Gedung Sarinah. Terlihat beberapa mayat terkapar di depan pos polisi.

Untung langsung menyelamatkan polisi yang terkena bom dan berteriak ke sekitar meminta dipanggilkan ambulans.

Namun, alih-alih respons yang didapatkan, Untung malah melihat sekerumunan warga berfoto selfie dengan latar lokasi ledakan bom.

"Ini orang-orang malah selfie. Foto-foto di situ," kata Untung.

Setelah itu, aksi tembak-menembak mulai banyak terjadi. Para pelaku mulai menembaki para polisi yang berjaga.

Namun, yang mengherankan Untung, warga masih berkerumun di pinggir Jalan Thamrin, menyaksikan aksi tersebut.

"Tiga kali saya dengar tembakan. Tidak lama, yang selfie ada yang jatuh. Baru mereka berlarian semua," kata Untung.

Korban yang disebut Untung melakukan selfie itu ditembak di bagian belakang kepala karena membelakangi pelaku penembakan. Namun, Untung tidak menyebut identitas korban yang dimaksud.

Kemudian, pelaku yang menggendong ransel di belakangnya itu berjalan ke arah Starbucks. Di sana, kata Untung, ia membagi tugas dengan Ipda Tamat yang juga mengincar pelaku. Setelah itu, muncul ledakan di depan Starbucks.

"Pas ledakan bom di depan Starbucks, hitungan mundur lima, langsung saya tembak," kata Untung.

Seusai melumpuhkan pelaku di depan Starbucks itu, terdapat satu korban warga negara asing. Pria tersebut mencoba melambaikan tangan ke arahnya, menandakan dirinya masih hidup.

"Saya samperin. Begitu lihat saya, dia mencoba cium tangan saya. Saya... Saya terharu," tutur Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com